KUDUS,Suaranahdliyin.com – Meski musim pandemi, tidak menyurutkan semangat Pengurus Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Persiapan Pertanian Universitas Muria Kudus (UMK) melakukan kaderisasi. Kamis-Ahad (18-20/9/2020) kemarin, mereka mengadakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) di Sekretariat PMII Komisariat Sunan Muria Kudus
Ketua Rayon Persiapan Pertanian Alvian Tunis menjelaskan MAPABA bertujuan mencetak anggota PMII yang berpegang teguh pada Ahlussunnah wal Jama’ah (ASWAJA) dan Pancasila. Harapannya, anggota PMII menjadi lebih berkualitas.
“Targetnya, anggota bisa Mu’taqid, yakni memiliki keyakinan terhadap organisasi PMII.”katanya.
Alvian menegaskan kader harus meyakini bahwa PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang paling tepat untuk pengembangan diri dan memperjuangkan idealisme. “Anggota PMII juga harus yakin ajaran ASWAJA merupakan prinsip pemahaman, penghayatan, pengamalan dan haluan organisasi,”imbuhnya.
Dijelaskan, peserta MAPABA hanya diikuti 12 peserta. Berbagai materi yang disampaikan diantaranya materi sejarah dan keorganisasian PMII, Ahlussunnah Wal Jamaah, ke-Indonesiaan dan muatan lokal.
“Karena virus covid-19 belum bisa terselesaikan kami membatasi peserta agar bisa saling jaga jarak yang sesuai dengan anjuran pemerintah,”terangnya.
Ketua Komisariat PMII Sunan Muria Kudus M. Harits menambahkan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) adalah tahapan rekruitmen anggota PMII atau kaderisasi formal pertama. PMII, katanya, memberi ruang bagi mahasiswa agar tidak hanya mengikuti pendidikan formal akademik di kampus.
“Dengan mengikuti organisasi extra kampus (PMII), mahasiswa bisa memiliki tanggung jawab sosial terhadap persoalan keummatan dan kebangsaan.”tandasnya.(adb/ros)