KUDUS, Suaranahdliyin.com – Allah mengistimewakan bulan suci ramadhan di antara bulan lainnya. Pada 10 hari pertama Ramadan, ummat manusia bisa menggapai rahmat Allah SWT.
Demikian yang disampaikan Pengasuh Pesantren Al-Mawaddah Kudus, Hj. Khadijah Al Hafidzah dalam maudhoh khasanahnya di Aula pesantren Al-Mawaddah pada malam ke-5 puasa Ramadan, Ahad (26/3/2023).
Hj. Khadijah menerangkan bulan suci Ramadan terbagi dalam tiga Fase. Yakni 10 hari pertama penuh rahmat, 10 hari kedua penuh maghfirah dan 10 hari terakhir terdapat pembebasan dari api neraka.
“Fase pertama yaitu 10 hari pertama sebagai waktu Allah SWT memberikan rahmat kepada hamba-Nya. Bahkan tanpa memilih memilah baik itu kaum muslimin ataupun kaum non muslim, misalnya bebas menghirup oksigen tanpa bayar.”ungkapnya
Hj Khadijah Al Hafidzah mengatakan juga, meski dibagi tiga fase tetap semua itu adalah kesatuan yang saling terhubung bahkan menjadi tingkatan ibadah menuju surganya Allah SWT. Walaupun setiap tingkatan pasti ada cobaan dan ujian.
“Rahmat Allah itu kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Artinya kita juga bisa melakukan kasih sayang tersebut. Bahkan Rasulullah SAW itu rahmatal lil alamin yaitu rahmat atau kasih sayang untuk semesta bukan untuk manusia saja tapi semesta,” tegasnya.
Dalam penghujung maudhoh khasanahnya, Hj. Khadijah mengharapkan supaya mempunyai sifat kasih sayang yakni mengasihi dan menyayangi tanpa memilih dan memilah. Contoh bagi yang dewasa menyayangi yang kecil kemudian yang kecil menghormati yang dewasa.
“Terakhir, kasih sayang juga kepada semesta seperti baginda Rasulullah SAW.,”tegasnya(hafidz/adb)
