
BREBES,SUuaranahdliyin.com – Jika dirunut sejarah, tradisi pesantren sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Munculnya Ashabus Shufah adalah santri santri yang tinggal di lingkungan masjid Nabawi dan berguru kepada Rasulullah.
Demikian yang disampaikan Pengasuh pondok pesantren Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda Kec Sirampog Kab Brebes,KH Labib Shodiq Suchaimi usai menghadiri Apel Hari Santri Nasional (HSN) di alun-alun Brebes, 22 Oktober 2025 lalu.
“Ashabus Shufah selalu setia belajar kepada Rasulullah dengan pimpinan pondoknya bernama Abu Hurairah RA,”ujarnya.
Menurut kiai yang akrab disapa Abah Labib, kesederhanaan di pesantren juga sudah diajarkan sejak zaman Nabi Muhammad. Para sahabat Ashabus Shufah tidur dengan alas seadanya dan berpakaian dengan sangat sederhana.
“Sesungguhnya ajaran kesederhanaan pesantren dari dulu sudah dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW bersama dengan para sahabatnya.”tandasnya.
Santri Ashabus Shufah dalam hidupnya, lanjut Abah Labib, senantiasa mendapatkan keberkahan. Hal tersebut karena Nabi Muhammad SAW selalu mendoakan mereka.
“Nabi Muhammad mendoakan untuk orang orang yang selalu mengaji (meriwayatkan hadis dan mendengarkan wahyu Al Qur’an) dan menyebarkan kepada yang lain,”terangnya.
Kiai Pesantren sebagai penerus perjuangan Nabi Muhammad SAW, menurut Abah Labib, yang termasuk didoakan, Ya Allah berikan kasih sayang kepada para pengganti aku (Nabi Muhammad)
“Saat ditanya sahabat, siapa pengganti Nabi Muhammad SAW.? Beliau menjawab, orang orang yang mendapatkan ilmu dari aku dan menyampaikan atau mengajarkan kepada orang lain.”jelasnya
Pada kesempatan itu, Abah Labib mengapresiasi Pemda Brebes di bawah kepemimpinan Hj Paramitha Widya Kusuma dan Wurja yang telah melaksanakan peringatan Hari Santr.
“Saat ini kita patut bersyukur, karena sejak 2015 santri dan pesantren mengerti warna di republik Indonesia,”ujarnya (Sururi/adb)






































