BREBES,Suaranahdliyin.com – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Brebes Diminta memperkuat peran pendidikan untuk generasi bangsa. Harapannya, generasi di wilayah Brebes bisa menjadi baik dan berakhlakul karimah.
Demikian titik kesimpulan yang disampaikan.Sekretaris Pimpinan Daerah Dewan Masjid Jami ( PD DMI ) Kab Brebes Akhmad Sururi dalam Halaqoh Kebangsaan dan silaturahim yang diselenggarakan oleh MUI Kab Brebes di di hotel Grand Dian Rabu, (1/20/2025). Halaqah yang bertajuk ” Mewujudkan Brebes, Aman. Kondusif dan Berkeadaban dihadiri oleh seluruh perwakilan Ormas keagamaan lintas agama.
“Kalau Brebes ingin generasinya baik dan berakhlak maka Pemkab Brebes harus memperhatikan pendidikan,”tandasnya.
Sururi mengungkapkan bahwa insiden demo anarkis pada akhir Agustus di Brebes ternyata kebanyakan dari komunitas pelajar. Ini tentu menjadi keprihatinan bersama terhadap dunia pendidikan di Brebes secara khusus.
Beberapa pendekatan pembelajaran ada istilah deep learning dan lainnya tetapi hari ini belum sampai pada tahap yang diharapkan.
“Oleh karena itu kita butuh untuk kolaborasi semua pihak baik keamanan dalam hal ini TNI dan Polisi, Sekolah dan Madrasah serta komunitas tokoh agama untuk menyuarakan pentingnya pendidikan dan secara khusus pendidikan keagamaan.”lanjutnya
Apa sebab? lanjut Sururi, menurut beberapa penelitian bahwa orang’ orang yang rajin ke tempat ibadah baik itu masjid, gereja, Wihara atau lainnya maka akan mudah untuk berbuat baik dan memiliki sikap tenang, damai dan tenteram dalam hidupnya. Karena itu kehadiran tempat ibadah sangat penting dengan berbagai macam kegiatan keagamaan, termasuk pendidikan keagamaan.
“Era zaman tahun 80-an untuk orang Islam banyak anak anak tidur di masjid. Akan tetapi sekarang anak anak lebih cenderung bermain di tempat hiburan. Untuk bisa ke masjid untuk beribadah makan dibutuhkan Ilmu Pengetahuan Agama. Oleh karena itu belajar ilmu agama di Madrasah atau majlis ta’lim sangat penting,”imbuh Ketua DPC , FKDT Kab Brebes.
Menanggapi hal tersebut, nara sumber Dr Akrom Jangka Daosat menyampaikan bahwa sesungguhnya perangkat struktur secara sosiologis untuk mengatasi hal tersebut sudah lembaga, pemerintah, keamanan dan ulama sudah memiliki peran masing masing sesuai dengan tupoksinya.
“Yang dibutuhkan Istiqomah dan komitmen bersama untuk mengatasi beberapa persoalan sosial keagamaan di Kab Brebes.”ujarnya
Halaqah Kebangsaan dihadiri nara sumber, termasuk Dandim, Rois Syuriah PCNU Kab Brebes, Perwakilan Kapolres dan Dr Akrom Jangka Daosat dari Kementerian Agama Kab Brebes.(lis/adb)
