Rakercab P4SK Brebes Tetapkan Empat Program Prioritas, Apa Saja?

0
320
Peserta Rakercab P4SK Brebes

BREBES,Suaranahdliyin.com – Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kaffah (Posko) Brebes mengadakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Lembaga Pendidikan Keagamaan Asrama Pendidikan Islam (API) Bustanul Ulum desa Sitanggal Kec Larangan Brebes, Ahad 13/7/2025). Agendanya, membahas progam P4SK lima tahun kedepan.

Wakil Ketua PC P4SK Kab Brebes AKHMAD sururi yang didapuk menjadi pimpinan rapat menjelaskan rakercab menghasilkan empat program prioritas yang menjadi rencana kerja lima tahun kedepan. Pertama penguatan kurikulum berbasis pesantren di lingkungan Madrasah Diniyah (Madin).

“Hal ini sangat penting mengingat Madin menjadi pendidikan awal bagi anak anak yang nantinya akan melanjutkan di pesantren. Lebih dari itu termasuk kurikulum ke NU an atau Aswaja untuk Madrasah Diniyah juga menjadi rencana program yang secara implementatif akan bersinergi dengan RMI dan FKDT. Kebetulan RMI Jawa Tengah sudah memiliki bahan ajar kurikulum Aswaja untuk Madin, jadi nanti tinggal kita jalin kerjasama untuk pengadaan bukunya,”ujarnya.

Progam kedua adalah dakwah pesantren yang melibatkan masyarakat dan  jamaah di desa desa. Progam ini membutuhkan kerjasama dengan para alumni yang sudah memiliki jamaah, santri atau simpatisan pondok pesantren.

“Dengan program ini diharapkan masyarakat memiliki motivasi yang kuat untuk memondokkan anaknya di pesantren. Lebih dari itu agar masyarakat mendapatkan pencerahan tentang dunia pendidikan pesantren saat sekarang,” kata Sekretaris MWC NU Wanasari.

Sururi menambahkan program ketiga pesantren Ramadan. Progam ini merupakan ekspansi alumni pesantren yang tergabung di P4SK untuk memberikan pemahaman keagamaan di lembaga pendidikan formal pada bulan Ramadan sebagaimana yang sudah dilaksanakan oleh DPC FKDT Kab Brebes pada enam titik kecamatan.

“P4SK nanti bisa mengembalikan beberapa titik kecamatan sesuai dengan domisili alumni Pesantren. Tujuan program ini menjadi bagian dari dakwah agama Islam melalui jalur pendidikan formal,”terangnya

“Mengingat keterbatasan jam tatap muka pembelajaran PAI di lembaga pendidikan formal sangat minim,maka kehadiran alumni Pesantren dalam kegiatan Pesantren Ramadhan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam.”sambungnya.

Adapun program kerja keempat, imbuh Sururi, terkait dengan pemberdayaan ekonomi. Program ini bisa melibatkan potensi usaha perekonomian yang dimiliki oleh alumni. “Hal ini terkait dengan pemasaran dan produksi baik berupa industri perumahan atau produksi pertanian. Semuanya kita butuhkan jaringan atau network untuk pengembangan ekonomi,”ujarnya.

Lebih jauh alumni Lirboyo angkatan tahun 2000 menegaskan bahwa P4SK memiliki kekuatan keanggotaan yang meliputi semua alumni pesantren dengan komitmen menerima dan memahami arah dan tujuan sebagaimana termaktub dalam AD ART P4SK. Keanggotaan dalam P4SK bersifat partisipan dengan membangun kesadaran bersama untuk memperkuat tradisi pesantren salah di tengah-tengah masyarakat.

“Alumni Lirboyo, Sarang,Ploso, Kaliwungu ,API Tegalrejo dan Pondok Pesantren lainnya bisa bergabung menjadi anggota P4SK. Semuanya bisa bersatu menjadi satu kekuatan untuk dakwah pesantren ala Ahlus sunah wal jamaah.”tandas Sururi.(lis/adb)

Comments