
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Tradisi pengambilan air (banyu) salamun Rebo Wekasan di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, pada malam Rabu terakhir bulan Shofar, dalam situasi pandemi Covid – 19 ini, akan berbeda dari biasanya.
Jika biasanya masyarakat datang dan mengantre langsung untuk mengambil air di masjid wali Al-Ma’mur, maka tahun ini masyarakat mengambil air di ketua Rukun Tetangga (RT) masing – masing.
“Karena musim pandemi, masyarakat tidak mengambil banyu salamun di masjid wali. Nanti ada dari panitia Rebo Wekasan yang melakukan dropping air ke RT – RT,” terang Surono Sukran, ketua RT 04 RW IX di sela – sela jamiyyah rutin RT, Ahad (11/10/2020) malam ini.
Untuk pengambilan air, katanya, juga tidak harus mengisi uang kas masjid. “Tidak ada instruksi mengisi uang kas, sehingga nanti masyarakat tinggal datang ke rumah RT untuk mengambil banyu salamun,” ungkapnya. (gie, ros/ adb, rid)