Covid-19
Menyambut Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19

0
2253

Oleh: Ustaz Kasmi’an MH.

Bulan suci Ramadan 1441 H, akan segera tiba. Kendati belum ada sidang isbat dari pemerintah terkait penentuan awal puasa, dimungkinkan Ramadan 1441 bakal tiba pada Jum’at Kliwon, 24 April 2020.

Ramadan yang akan menjumpai umat Islam di seluruh dunia ini, hadir di tengah pandemi persebaran wabah global Virus Corona (Covid-19), yang hingga kini belum juga mereda. Bahkan di berbagai daerah, tren persebarannya kian naik.

Kondisi seperti ini, membuat masyarakat diliputi rasa was-was untuk melakukan berbagai aktivitas. Apalagi pemerintah masih juga telah menetapkan kebijakan dan prosedur pencegahan persebaran virus ini, dengan pembatasan social distancing dan physical distancing. Nyaris, berbagai kegiatan dan interaksi sosial masyarakat menjadi terganggu.

Pada beberapa sektor, aktivitas sosial menjadi lumpuh total, setelah diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) sebagaimana di DKI Jakarta. Ruang gerak warga terkekang, roda ekonomi tersendat, dan pelayanan sektor publik juga terdampak secara masif.

Sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Agama RI Nomor: 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan Dan Idul Fitri 1 Syawal di Tengah Pandemi Wabah Covid-19, pengaturan dan pembatasan aktivitas di rumah-rumah ibadah, juga diberlakukan. Terlebih, di bebarapa daerah yang masuk kategori zona merah. Sehingga, secara teknis, peruntukannya juga dibatasi oleh peraturan kepala daerah setempat secara ketat, untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19.

Demikian fakta terkini yang terjadi. Namun demikian, kita tidak boleh menyikapinya dengan berlebihan, dengan tetap mematuhi aturan dari pemerintah. Selain itu, tetap berdoa memohon pada Allah, agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Kendati datangnya di tengah suasana pandemi Covid-19, namun Ramadan harus disambut dengan penuh suka cita. Jangan gusar, apalagi mengambinghitamkan pandemi wabah yang sedang terjadi, karena ia juga sama-sama makhluk Tuhan, yang memiliki sifat keberakhiran dan tak akan kekal.

Kita tahu, gembira atas datangnya bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini, merupakan sebuah keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Peningkatan ibadah memiliki nilai pahala lebih dibanding bulan selain Ramadan.

Oleh karenanya, meski status darurat pandemi Covid-19 masih diberlakukan, kita (umat Islam, red) harus tetap tenang, tegar dan tidak cemas, sehingga tidak berujung pada gangguan sikologi bangsa Indonesia.

Berperilaku hidup bersih dan sehat serta tidak panik, harus dikedepankan. Momentum Ramadan harus tetap berjalan dan diisi dengan berbagai kegiatan, yang memiliki dimensi nilai kesalehan sosial keagamaan.

Puasa, tarawih, tadarrus dan qiyamul lail serta pelaksanaan zakat fitrah dan ibadah lainnya selayaknya masih berjalan normal. Tentu, dalam menjalankannya, harus tetap mengikuti norma aturan yang ditetapkan pemerintah dan tidak gegabah.

Selamat memyambut Ramadan 1441 H. Semoga kedamaian, rasa aman, nyaman dan ketenangan dalam berinteraksi sosial segera kembali berjalan normal di NKRI tercinta ini. Semoga. (*)

Kasmi’an MH.,
Penulis adalah anggota Bawaslu Kabupaten Kudus

Comments