
KUDUS,SUARanahdliyin.com – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Kudus Moh. Wahibul Minan menghadiri pilihan ketua OSIS (Pilketos) MTd NU Raden Umar Sa’id Colo Dawe, Sabtu (22/11/2025). Pada kesempatan itu, ia menyampaikan sosialisasi dan edukasi demokrasi kepada peserta didik.
Dalam paparannya, Moh Wahibul Minan menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas. Dalam pemilihan Ketua OSIS, ia mendorong memilih calon yang memiliki visi dan misi yang baik serta mampu mengemban amanah.
“Pemimpin harus mampu memberikan contoh kepada anggotanya. Seorang pemimpin yang tidak bisa menjadi teladan adalah pemimpin yang dzolim, sedangkan pemimpin yang tidak adil dan bersikap otoriter termasuk golongan yang jauh dari nilai-nilai kebaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah Ketua OSIS terpilih dan kepengurusan baru terbentuk, seluruh visi dan misi para calon dapat dikolaborasikan menjadi program kerja bersama.
“Organisasi akan berjalan baik ketika seluruh anggotanya memiliki kekompakan dan kerjasama yang kuat. Visi dan misi menjadi koridor yang menentukan arah perjalanan organisasi, sehingga OSIS harus memiliki misi prioritas yang jelas.”ungkap Wahibul Minan.
Ia mencontohkan beberapa bentuk implementasi misi prioritas. Jika misinya menumbuhkan akhlaqul karimah, maka dapat dilaksanakan kegiatan seperti pengajian rutin atau kajian keagamaan.
“Jika misinya meningkatkan kedisiplinan, maka dapat mengundang narasumber atau pelatih yang dapat memberikan motivasi dan pelatihan leadership,” jelasnya.
Moh Wahibul Minan juga menekankan bahwa menjadi pemimpin yang baik membutuhkan kemampuan berkoordinasi dengan pihak madrasah, saling membantu antaranggota, menjaga komunikasi, dan siap menerima masukan serta saran melalui musyawarah. Menurutnya, pemilihan Ketua OSIS merupakan contoh nyata penerapan demokrasi di lingkungan sekolah, sama halnya dengan pemilihan kepala desa, kepala daerah, maupun presiden
“Semua pemilu harus berjalan secara luber, jurdil, dan demokratis. Untuk memastikan hal ini, pemilihan Ketua OSIS pun perlu diawasi oleh petugas yang ditunjuk agar bebas dari kecurangan.”imbuh dia.
Ia kembali mengingatkan bahwa prinsip demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Karena itu, apa pun hasil pemilihan Ketua OSIS, seluruh siswa diminta untuk mendukung pemimpin yang terpilih.
“Tidak diperbolehkan ada upaya menggulingkan pemimpin yang sah kecuali jika melakukan kesalahan yang tidak dapat ditoleransi. Dalam organisasi, setiap aturan harus ditaati—jika dilanggar, tentu ada sanksinya. Ketaatan pada aturan akan menciptakan ketertiban dan membantu mencapai tujuan bersama.”katanya.

Selain memberikan sosialisasi, Ketua Bawaslu Kudus juga menyampaikan sejumlah nasehat kepada seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa hidup selalu diatur oleh aturan dan kewajiban manusia adalah menaati aturan tersebut. Jika aturan tidak dilaksanakan, pasti akan ada konsekuensinya. Ia juga mengingatkan pentingnya sopan santun sebagai dasar memperoleh ilmu yang bermanfaat.
“Senakal-nakalnya kalian, hormatilah guru. Maka hidup kalian akan menjadi berkah,” pesannya.
Ia menambahkan bahwa yang paling penting untuk ditanamkan sejak dini adalah adab. Sepandai apa pun seseorang, jika tidak memiliki adab, maka ia tidak akan dihargai di tengah masyarakat. Ditegaskan, manusia memiliki dua orang tua: orang tua biologis yang melahirkan, dan guru yang membimbing ruh serta mencerdaskan.
“Bahkan dalam beberapa hal, kedudukan guru lebih mulia karena tanpa guru seseorang tidak akan menjadi manusia yang sempurna. Beliau menegaskan kembali bahwa kemuliaan manusia bukan ditentukan oleh nasab atau keturunan, melainkan oleh adab dan akhlaknya.”terang dia.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat antusiasme tinggi dari siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu tentang demokrasi, tetapi juga nilai-nilai moral dan kepemimpinan yang akan mereka butuhkan pada kehidupan berorganisasi di masa depan.
Pihak madrasah berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi tahunan untuk menanamkan budaya demokratis, amanah, dan berakhlak mulia di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pemilihan Ketua OSIS MTs NU Raden Umar Sa’id yang dilaksanakan pada 22 November 2025 dan diikuti oleh seluruh siswa, siswi, serta para pengasuh di aula madrasah.(yuliana/adb)








































