
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Menyemarakkan “Festival Pager Mangkuk” yang diselenggarakan oleh Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW), salah satunya diisi dengan materi literasi. Tepanya mengusung tema “Pemajuan Literasi Kebudayaan Desa”.
Pada kesempatan ini, dua pemateri dihadirkan dalam forum yang diikuti para remaja dan kawula muda itu, Edy Supratno Mhum (sejarawan yang juga ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Syaikh Jangkung, Kayen, Pati) dan Rosidi (jurnalis Suara Nahdliyin).
“Materi terkait literasi ini, untuk mendorong remaja dan kawula muda di Dawe, khususnya sekitar KBPW, untuk ikut ambil peran dalam pemajuan literasi kebudayaan desa, dalam hal ini di KBPW,” ujar ketua panitia festival, M Farid.
Sedang secara umum, Festival Pager Mangkuk ini bertujuan untuk memunculkan warisan budaya, agar nilai dan kearifannya semakin dikenal publik. “Kawasan Muria termasuk wilayah yang memiliki banyak hidden heritage. Ini yang menginspirasi kami mewadahinya melalui festival ini. Tujuannya, mengenalkan kearifan lokal Muria kepada masyarakat luas,” katanya.
Sementara itu, selain forum pemajuan literasi kebudayaan desa, beragam kegiatan lain juga digelar dalam festival itu. Di antaranya temu manfaat budaya desa, sarasehan budaya bersama tim kreatif KBPW, manajemen komunitas dan aktivitas ruang desa, peluang ekspor produk budaya desa hingga cipta desa wisata. (ros, gie, mail/ adb, luh)