
KUDUS, Suaranahadliyin.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Jekulo menyelenggarakan Jekulo Journalist Fun Camp (JJFC) pada Sabtu – Ahad (20 – 21/12/2025).
JJFC dilangsungkan di Aula Balai Desa Terban dan diikuti oleh perwakilan IPNU-IPPNU dari masing-masing ranting serta pengurus PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Jekulo.
Beragam materi yang disampaikan dalam JJFC, antara lain desain grafis, fotografi dan videografi dasar, teknik penulisan berita, hingga melukis bersama sebagai media ekspresi diri.
Di luar materi, untuk menyemangati para peserta, mereka diajak jalan-jalan keliling kampung, outbound ringan, serta mengunjungi salah satu museum, sebagai sarana pembelajaran praktik pembuatan berita berbasis lingkungan dan sejarah.
Khasanul Muna, salah satu pamateri, memberikan pemahaman dasar terkait desain serta pentingnya visual dalam penyampaian informasi.
Selanjutnya, ada materi fotografi dan videografi dasar yang disampaikan oleh Syaifullah Dzikri. “Teknik pengambilan gambar dan video, meski nampaknya sederhana, namun harus komunikatif,” terangnya.
Sedang materi penulisan berita disampaikan oleh Khasan Sumarhadi. Khasan Sumarhadi pun menyampaikan tentang dasar-dasar jurnalistik, struktur berita, serta cara menulis berita yang faktual dan mudah dipahami.
Ketua IPPNU PAC Jekulo, Laila Setiyaning Tiyas, mengutarakan, JJFC ini menjadi program unggulan dari Departemen Jarkominfo yang baru dibentuk.
“JJFC ini adalah agenda unggulan kami dari Departemen Jarkominfo PAC IPNU IPPNU Kecamatan Jekulo. Kami ingin menghadirkan kegiatan yang tetap serius belajar, tetapi dikemas dengan konsep yang fun agar peserta tidak merasa jenuh,” terangnya.
Dia mengemukakan, JJFC digelar dengan tujuan utama meningkatkan literasi media kader. “Agar kader IPNU-IPPNU melek media dan tidak minim literasi, sehingga mampu mengelola media di tingkat komisariat atau ranting masing-masing,” ujarnya.

Sedang Ketua IPNU PAC Jekulo, Firza Hikmal Rasyidi, mengapresiasi positif penyelenggaraan JJFC ini.
“Alhamdulillah, JJFC berjalan dengan lancar dan asyik. Peserta, panitia, dan pengurus sama-sama terlibat aktif dalam setiap sesi untuk menambah ilmu dan pengalaman. Semoga ini tidak berhenti di sini. Tetapi harus ada tindak lanjut, agar hasil pelatihan benar-benar bisa dimanfaatkan untuk branding organisasi maupun daerah,” katanya diamini Ketua Pelaksana JJFC, Rahmad Jabar Sidiq. (*)
Nurul Badriyah, mahasiswa Prodi KPI FDKI UIN Sunan Kudus.









































