KUDUS, Suaranahdliyin.com – Salah satu keberuntungan yang patut disyukuri adalah keberadaan KH. Hasyim Asy’ari yang mau berjuang mendirikan NU. Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kecamatan Dawe Gus Saifuddin dalam kegiatan Rijalul Ansor di Masjid Besar Faidurrohman, Cendono, Dawe, Jumat (28/01/22).
Menurut Gus Saifuddin, keberadaan KH. Hasyim Asy’ari bisa dikatakan sebagai tonggak perkembangan Aswaja di Nusantara. Karena mayoritas pesantren besar dan ulama Indonesia pasti memiliki sanad keilmuan yang sampai kepada KH. Hasyim Asy’ari sebelum ke Rasulullah.
“Maka kita beruntung punya Mbah Hasyim Asy’ari sehingga ajaran Aswaja bisa tetap kokoh di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Saifuddin menyampaikan bahwa keberuntungan tersebut sekaligus menjadi sebab keberuntungan lainnya. Yaitu banyaknya ulama di Indonesia yang masyhur hingga mancanegara.
“Bahkan banyak juga ulama kita yang alim, meski hanya mondok atau ngaji di Indonesia sendiri, tapi terkenal di luar negeri,” sebutnya.
Kesadaran atas keberuntungan ini harus dimunculkan untuk memicu semangat dalam berorganisasi NU. Jangan sampai kita salah dalam memilih kajian dan ulama yang hanya karena viral di media sosial.
“Loyalitas terhadap NU ini harus kita jaga. Jangan sampai muncul ada ungkapan NU kultural dan struktural yang kontraproduktif terhadap gerakan,” imbuhnya berpesan. (rid/ros)
