
TEMANGGUNG, Suaranahdliyin.com – Bertempat di halaman kampus STAINU Temanggung, ribuan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (KPNU) hadir dalam Silaturahmi Daerah (Silatda) KPNU Temanggung, Ahad (15/4/2018).
Acara yang digelar oleh Majelis Koordinator Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (MK-KPNU) PCNU Temanggung tersebut, sekaligus dalamrangka Dies Natalis ke-4 Radio SantikaFM milik PCNU Kabupaten Temanggung.
Hadir di tengah-tengah ribuan kader NU itu, Silatda itu, selain ribuan kader, antara lain KH. Suroso Abdurrozaq, KH. Amin Abdul Hamid, KH. Kholison Syafi’i, Ketua STAINU Temanggung KH. Moh. Baehaqi, KH. Yacub Mubarok, dan KH. M. Furqon.
Ketua PCNU Temanggung, KH. M. Furqon, mengatakan, semua Kader penggerak NU wajib mensyiarkan Islam ramah dan toleran. Salah satu wujudnya adalah mendukung bahkan berperan aktif melawan terorisme dan organisasi yang berpaham radikal.
“Kader penggerak NU Temanggung harus bisa mengisi lini-lini yang bisa menjadi arah kemajuan NU. Yang ekonominya maju memikirkan perekonomian masyarakat, yang dosen memikirkan bagimana caranya mendistribusikan kader-kader dari kalangan mahasiswa yang pintar itu untuk mengisi media-media dan menanggulangi adanya teror dari kaum-kaum radikal,” tegasnya.
Dia menyampaikan, wajah Islam di media massa saat ini cenderung tidak ramah dan tidak toleran. ‘’Maka dari itu, Silatda ini menjadi bagian untuk menyatukan persepsi, bahwa NU harus menjadi garda terdepan dalam mengampanyekan Islam toleran dan ramah,’’ ungkapnya.
M. Anyudi, Ketua MK-KPNU PCNU Temanggung, mengemukakan, banyak keputusan penting diambil dalam Silatda. Salah satunya pemberdayaan ekonomi yang digerakkan melalui berbagai terobosan, termasuk koin NU.
‘’Silatda KPNU jangan berhenti sampai di sini. Ke depan harus terus digelar, karena lulusan kader PKNU akan semakin bertambah,’’ tuturnya. (robin/ ibd, ros)