
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Ramadan tinggal menghitung hari. Tidak lama lagi umat Islam akan menjalani bulan yang penuh dengan kucuran pahala ini. Untuk itu, masyarakat diminta supaya menyambut bulan berkah itu dengan kerukunan dan kebahagiaan.
Demikian itu disampaikan oleh Habib Fuad bin Hasan Al-Aydrus dalam pengajian umum dalam rangka peringatan Isra Mikraj dan Ruwahan IPNU-IPPNU Lau di Masjid Jami’ Al-Muammar Dimoro Lau Dawe Kudus, Selasa (30/04/19).
“Mari kita sambut bulan mulia Ramadan dengan kerukunan, jangan mau diadu domba, baik di dunia maya ataupun nyata,” tuturnya.
Habib Fuad menjelaskan muslim satu dengan muslim lainnya adalah saudara yang tidak boleh saling mencaci. Terlebih memasuki bulan suci Ramadan, semua dengki, hasud harus dihilangkan agar tidak menghapus pahala ibadah, khususnya puasa.
“Barang siapa yang ikut-ikutan mengolok-olok sesama saudara dan umat Islam, maka ia akan dipermalukan lebih keji oleh Allah SWT,” jelasnya.
Kalau ada, lanjut Habib Fuad, kiai dengan kiai atau habaib dengan habaib yang bertengkar jangan ikut-ikutan menghujat. Tetapi mendoakan supaya tokoh-tokoh kita selalu dilimpahi kedamaian dan Indonesia diberikan keamanan.
“Jangan asal ikut menghujat kiai sana, kalian tidak tahu masalahnya, diam saja supaya selamat dan doakan,” paparnya.
Ia juga menghimbau supaya masyarakat selalu berpikiran terbuka dan bahagia meski tahu sedang di adu domba. Lebih-lebih ketika melihat media sosial, Habib Fuad berpesan agar tidak mudah terpancing.
“Kalau ada yang salah ya salahkan orangnya, jangan ikut menyalahkan organisasinya, meskipun begitu harus sopan, tidak boleh marah dan menyebarkan aibnya dia,” tambah Habib Fuad.
Sementara itu, Takmir Masjid Al-Muammar, Ustaz Karni mengatakan supaya masyarakat mau memakmurkan masjid dengan lebih giat lagi. Jangan sampai masjid yang sudah dibangun megah malah dikosongkan.
“Mari masjid yang sudah kita bangun bersama ini dimakmurkan dengan ibadah dan hal-hal positif lainnya,” pintanya. (rid/adb)