
SITUBONDO,Suaranahdliyin.com – Dalam rangka memeringati dan menyemarakkan Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama, Pondok Pesantren Fatchul Huda (PPFH) Situbondo Jawa Timur mengadakan rangkaian acara mulai 1-3 Februari kemarin. Bertempat di komplek PPFH, acara bertajuk “Semarak Harlah ke-95 NU” meliputi kegiatan terapi ummat, Sarwah, Tahlil Akbar dan ditutup dengan majelis Ngopi yang berlangsung penuh syiar.
Pembina PPFH Andika Susanto menjelaskan 3 agenda ini merupakan satu kesatuan dalam rangka turut menyemarakkan Harlah ke-95 NU. Peserta dibatasi via offline dan via online bisa langsung diikuti di akun youtube resminya Ponpes Fatchul Huda.
“Walaupun kondisi masih pandemi covid-19, kita tetap berkegiatan untuk memperingati harlah 95 NU. kita tetap mematuhi protokol kesehatan dan pembatasan peserta.”, imbuh Bang Dika, sapaan akrabnya.
Bang Dika menjelaskan kegiatan terapi ummat bertujuan memberikan layanan terapi kepada ummat yang membutuhkan, sedangkan Sarwah dan tahlil Akbar berisi khataman al-Qur’an, Tahlilan serta doa bersama untuk pendiri NU dan keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Puncak harlah diisi do’a bersama, potong tumpeng dan nonton bareng film Sang Kyai,”terangnya.
Pengasuh PPFH, Gus Akhlis Munazilin MTmenyampaikan momen peringatan harlah NU ini digunakan untuk momen muhasabah diri. Ia memberikan gambaran perjalanan manusia dari lahir sampai meninggal dunia.
“Hidup ini, hanya sementara, kita muhasabah diri, introspeksi diri dalam menjalani kehidupan ini. Apakah sudah berbuat kebaikan dan bermanfaat bagi sesama?,“tandasnya dalam acara puncak Harlah ke-95 NU (3/2/2021).
Gus Akhlis yang kesehariannya juga sebagai Dosen di Universitas Ibrahimy, Situbondo ini menjelaskan PPFH terus bergerak dan berkegiatan untuk bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan nafas perjuangan Nahdlatul Ulama’ untuk terus berkhidmat kepada masyarakat.
“Semoga NU semakin membawa manfaat barokah, amin,”harapnya.(adb/ros).