
BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Ranting (PR) Nahdlatul Ulama (NU) Karangjati 2, Wonosegoro menggelar Selapanan Malam Rabu Legi di Masjid At-Taqwa, Karangjati. Pertemuan dilangsungkan pada Selasa (26/11/2019) malam.
Takmir masjid, Azinar Ismail, pada kesempatan itu mengisahkan sejarah berdirinya PR NU Karangjati 2, yang “dikukuhkan” di kediamannya. ‘’Tujuannya memperkuat jalinan kerukunan antarwarga NU dan dengan warga lain. Kegiatan seperti ini juga mesti dilestarikan, karena untuk menjaga silaturahim di kampung,’’ katanya.
Ketua PR NU Karangjati 2, KH. Sholeh Mahfudz, mengapresiasi kehadiran pengurus PR NU, GP Ansor, para kader dan lainnya yang hadir serta bersemangat mengikuti (setiap) agenda rutin. ‘’Sampai kini, alhamdulillah bisa terus berjalan sebagai sarana zikir, ngaji, dan silaturahim,’’ ujarnya diamini Kiai Habib Ikhsan.
Dalam catatan Kiai Habib Ikhsan yang juga Sekretaris PR NU Karangjati 2, sejak berdirinya PR NU Karangjati 2 sudah menggelar sebanyak 51 kali Selapanan Malam Rabu Lebi. ‘’Termasuk malam ini,’’ jelasnya.
Kiai Yahya, dalam tausiyahnya mengemukakan, bahwa Rasulullah Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukai majelis zikir dan ilmu. “Pertemuan rutin ini sudah benar dan semestinya dilestarikan, karena di dalamnya ada majelis zikir dan majelis ilmu. Nabi sangat menyukai majelis zikir dan ilmu,” terangnya.
Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Wonosegoro itu pun menekankan, supaya warga NU meningkatkan kemandirian dan kemampuan personal maupun organisasi. ‘’Jika kita mampu, maka tidak lagi akan merepotkan orang lain, malah justru bisa membantu,’’ tuturnya. (sis/ adb, ros, rid)