
BOYOLALI,Suaranahdliyin.com – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah Gus Shidqon Prabowo membuka pelatihan kepemimpinan Lanjutan (PKL) Ansor dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) di Pondok Pesantren Al-Musthofa Ngeboran Karangduren, Sawit, Boyolali, Jumat (19/12/2025).
Dalam sambutannya, Gus Shidqon membeberkan sembilan program prioritas Ansor Jawa Tengah. Pertama yakni Laboratorium Santri Digital.
“Apapun kegiatan yang positif harus diunggah di media sosial. Yang waras jangan ngalah, tapi harus tampil di depan, karena kita sebagai pelayan masyarakat,” terang Gus Shidqon.
Kemudian berikutnya, Banser Jaga Desa, Pelopor Ketahanan Pangan, Ketahanan Bahari, dan yang tidak kalah penting Santri Jaga Budaya. “Budaya ini sekarang telah banyak terkikis, budaya ini warisan yang harus kita jaga,”ungkapnya
Program keenam yaitu Ansor Ekonomi Kreatif (Ansorkonomik), ketujuh Bantuan Hukum Masyarakat Miskin, Kedelapan Ansor Peduli Pendidikan. “Program terakhir pendirian 35 Klinik Ansor Jateng,”imbuh Gus Shidqon.
Gus Shidqon juga berharap melalui pelatihan ini dapat mendidik kader menjadi seorang pemimpin. “Syarat pemimpin harus memiliki wirosah. Target ke depannya apa. Yang tahu kondisi saat ini dan ke depan,”harapnya
Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana yang hadir dalam acara itu mengatakan posisi penting GP Ansor bagi pemerintah.
“Kami memandang Ansor Banser ini sebagai asset daerah, karena kontribusinya telah dirasakan langsung oleh masyarakat, baik di bidang sosial, kemanusian, pengamanan, dan lain sebagainya selalu ada,” kata dia.
Ia juga menitipkan pesan untuk para peserta pelatihan, agar dapat menjadikan kegiatan ini sebagai penempaan diri. “Selain itu sebagai media latihan kepemimpinan dan penguatan komitmen bersama serta pengabdian organisasi bangsa dan negara. Kemudian teladan yang baik bagi masyarakat,”ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung mulai Jum-Ahad (19-21/12/2025) ini diikuti 33 peserta PKL dan 43 Susbalan dari Ansor – Banser Soloraya, Temanggung, Salatiga, Rembang, Demak, dan daerah lainnya.(Ajie Najmuddin/adb)








































