
Harapan Presiden RI, H. Joko Widodo (Jokowi) agar 841 atlet yang menjadi duta bangsa dan akan berlaga dalam 52 cabang olahraga di SEA Games 2019 di Filipina, tentu bukan hal yang mudah untuk mewujudkannya. Akan tetapi, itu tentu bukan sesuatu yang mustahil, bukan?
Pengakuan akan beratnya bisa finish di posisi kedua dalam SEA Games 2019, bukan perkara mudah. Akan tetapi, melihat semangat para atlet, orang nomor satu di Indonesia ini menjadi optimistis, target tersebut bisa dicapai. (Kompas, 28/11/2019)
Optimisme Presiden Jokowi agar duta bangsa itu bisa mengharumkan nama bangsa dalam SEA Games 2019 di Filipina sendiri, jika menilik dari perjalanan panjang para atlet hingga sampai pada posisinya saat ini, meraih posisi kedua, atau bahkan menjadi sang juara, bukanlah mustahil adanya.
Pertama, miliki mental pejuang. Para atlet, adalah sosok-sosok dengan kepribadian yang sangat istimewa. Mereka menempa diri dalam jangka waktu yang sangat panjang, sehingga bisa menjadi sosok-sosok tangguh penuh prestasi.
Para atlet itu, adalah orang-orang pilihan yang tahan banting dan akrab dengan ‘’luka-lara’’ selama proses penempaan dirinya menjadi seorang atlet. Bahkan pola konsumsi makanan pun diatur ketat dan tidak bisa seenaknya (semaunya) sendiri mengonsumsi makanan.
Dengan pengalaman seperti itu, tentu para atlet dalam perjuangannya menjalani laga di SEA Games 2019 di Filipina, tak akan mudah menyerah. Sebab, mental pejuang telah terpatri dalam dirinya: berjuang sampai batas kemampuan maksimal yang dimilikinya.
Kedua, ‘’mewakafkan diri’’ untuk Indonesia. Para atlet -dalam cabang olahraga apapun- sebenarnya tidak sekadar mendedikasikan dirinya untuk tanah air, tetapi sudah ‘’mewakafkan diri’’ untuk kebanggaan dan mengharumkan nama bangsa; menjadi juara, mengukir prestasi.
Ketiga, gema Indonesia Raya dan kibar sang saka Merah Putih. Salah satu lagi yang menjadi motivasi –dalam pandangan penulis- mengapa para atlet akan senantiasa tergerak hati yang kemudian melahirkan tekad untuk meraih juara, adalah ‘’semua mata akan tertuju padanya’’ (meminjam bahasa salah satu iklan komersial).
Dengan menjadi juara, maka Indonesia Raya akan bergema dan sang saka Merah Putih berkibar di podium utama, dalam upacara penganugerahan kemenangan. Momentum seperti ini, selalu diimpikan para atlet; maka menjadi juara dalam pertandingan menjadi hal yang niscaya.
Dukungan Doa
Para atlet yang menjadi duta bangsa dalam SEA Games 2019 di Filipina, telah mempersiapkan diri sebaik mungkin, untuk tekad meraih prestasi terbaik, yang dipersembahkan bagi ratusan juta penduduk Indonesia.
Mereka, dengan kemampuan fisik dan skill di cabang olahraga masing-masing yang digeluti, memberikan sumbangsih untuk negeri, tanah tumpah darahnya; Indonesia.
Bagaimana dengan yang lain? Kontribusi apa yang bisa disumbangkan untuk negerinya, dalam gelaran SEA Games 2019 yang berlangsung Filipina?
Bagi masyarakat umum di tanah air, kendati tidak bisa berkontribusi secara langsung, namun tetap bisa mengambil peran positif untuk mendukung duta bangsa dalam laga internasional tersebut. Paling tidak, dengan doa.
Doa warga Negara secara umum bagi para duta bangsa, agar diberikan kekuatan untuk bisa berlaga sebaik mungkin dan mempersembahkan medali kemenangan bagi Indonesia, juga sangat penting. Doa ini tentu akan menjadi motivasi secara spiritual, yang akan semakin meneguhkan semangat dan tekad para atlet.
Akhirnya, kepada segenap anak negeri di manapun jua, mari kita melangitkan doa, terkhusus untuk para duta bangsa, yang bertanding dalam SEA Games 2019, agar mampu mendapatkan presyasi terbaiknya. (Redaksi)