
PURWOREJO, Suaranahdliyin.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menghadiri pelantikan kepengurusan Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) masa khidmah 2025–2030 di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Kabupaten Purworejo, Senin (7/7/2025).
“Peran para ulama dan tokoh tarekat memiliki kontribusi besar dalam mendukung pembangunan Jawa Tengah,”tegasnya saat sambutan di depan ribuan jamaah.
Menurut Gubernur, kehadiran para ulama JATMAN dari seluruh wilayah Indonesia disini menjadikan Jawa Tengah sebagai teladan bagi daerah lain.
“Hari ini, para alim ulama berkumpul di Jawa Tengah. Ini menjadi role model yang ikut diikuti oleh wilayah lain,” ucapnya.
Ia menyambut baik kehadiran seluruh pengurus Idarah Wustho JATMAN dari berbagai provinsi, termasuk para pengurus Idarah Syu’biah di wilayah Jawa Tengah. Dirinya mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Mari kita bersama-sama memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan Jawa Tengah agar menjadi lebih makmur,” ajaknya.
Ahmad Luthfi menggambarkan Jawa Tengah sebagai provinsi yang menarik dan potensial, sehingga banyak investor berebut masuk. Ia mencontohkan, sekitar 30 persen investor yang datang ke kantornya berasal dari Tiongkok.
“Setiap hari suasana kantor seperti film Kho Ping Ho. Hari ini saya masuk ke ruangan Mbah Yai, rasanya seperti di Arab Saudi karena nuansa keislamannya sangat kuat, bahasa Arab semua,” selorohnya disambut tawa hadirin.
Dalam aspek pembangunan, Gubernur memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2025 mencapai 4,98 persen, di atas rata-rata nasional. Sementara itu, nilai investasi yang masuk telah menembus Rp21,5 triliun.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung pendidikan Islam dan pesantren.
“Kami sudah alokasikan Rp58,7 miliar untuk pendidikan Islam. Bahkan pada triwulan I 2025, kami geser anggaran menjadi Rp220 miliar untuk kegiatan kelembagaan dan para pendidik Islam,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meminta doa restu dari para ulama agar dirinya bersama seluruh ASN, bupati, dan wali kota di Jawa Tengah menjadi pribadi yang amanah dan mampu membawa kebaikan bagi masyarakat.
“Doakan kami agar bisa menjadi orang-orang baik. Jika ASN baik, saya yakin masyarakat juga akan menjadi baik. Mari kita jadikan Jawa Tengah sebagai ‘Central of Java’ dalam pembangunan,”ujarnya.
Acara pelantikan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, para pengurus wilayah dan cabang JATMAN dari berbagai daerah, serta para kiai sepuh dari berbagai pesantren.(nfk/adb)