
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Setelah melalui Verifikasi, sebanyak 150 mahasiswa -santri dinyatakan diterima melalui jalur kerja sama dengan Rabithah Ma’ahud Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jateng.dalam penerimaan mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus tahun akademik 2025.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Sunan Kudus Dr. Ekawati Rahayu Ningsih, S.H., M.M. pertemuan bersama Robithoh Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama se-Jawa Tengah, Selasa (8/7). Pertemuan dengan RMI NU ini merupakan tindak lanjut MoU yang telah dijalin empat tahun lalu.
Kepala Pusat Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Sunan Kudus Dr. Ekawati Rahayu Ningsih, S.H., M.M. Dalam jalur penerimaan mahasiswa baru lewat jalur santri ini, difasilitasi langsung oleh RMI Jawa Tengah, diantaranya RMI Kab Kudus, Pati, Demak, dan Jepara.
“Pada tahun ini terdapat total 285 santri yang mendaftar melalui jalur kerja sama tersebut, dan setelah melalui proses seleksi serta verifikasi berkas, sebanyak 150 santri dinyatakan lolos dan diterima sebagai mahasiswa baru UIN Sunan Kudus tahun akademik 2025.”terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru menjelaskan bahwa jalur kerja sama ini menjadi salah satu dari enam jalur resmi penerimaan mahasiswa baru di UIN Sunan Kudus, yakni SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, Mandiri Prestasi, Mandiri Lokal, Tahfidz, dan Jalur Kerja Sama.
Santri yang diterima melalui jalur ini mendapatkan sejumlah fasilitas, antara lain: tanpa tes seleksi, tanpa batasan tahun lulusan (tidak hanya tiga tahun terakhir), dan berpeluang memperoleh UKT 1 atau beasiswa KIP Kuliah. Adapun lima program studi yang bisa dipilih di jalur ini meliputi Ilmu Hadis, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Filsafat Islam, Manajemen Zakat Wakaf, serta Pengembangan Masyarakat Islam.
“Keunggulan lainnya adalah fokus pada santri dengan potensi khusus non-akademik, peluang diterima yang lebih besar, serta sistem seleksi yang fleksibel. Tahun depan kami juga akan perluas cakupan prodi, tidak terbatas pada lima ini saja,” tambahnya.
Mengenai pertemuan dengan RMI NU ini, Dr. Ekawati Rahayu Ningsih, S.H., M.M.menjelaskan pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam realisasi jalur kerja sama dengan RMI Jawa Tengah.
“Hal ini untuk memperkuat kembali sinergi dengan para pemangku kepentingan dunia pesantren,”tandasnya

Rektor UIN Sunan Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si., menyambut baik terjalinnya kembali kerja sama dengan RMI. Ia menilai bahwa RMI merupakan mitra strategis dalam penguatan jejaring kelembagaan.
“Setelah bertransformasi menjadi UIN, kami berkomitmen mengembangkan kelembagaan dan membangun jejaring dengan berbagai stakeholder. RMI adalah mitra strategis kami, dan kami berharap ke depan semakin banyak kegiatan yang bisa diinisiasi bersama demi kemajuan pendidikan Islam,”ujarnya.(rls/adb)