Sambut Ramadan, Aplikasi NU Online Super App Dirilis

0
1285

JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui media resminya, NU Online, telah meluncurkan sejumlah fitur tambahan dalam aplikasi berbasis Android dan iOS yang bernama NU Online Super App. Berbagai penyempurnaan dari sisi konten dan teknologi dilakukan menyambut Ramadan.

“PBNU ingin aplikasi NU Online terus berkembang dan semakin relevan dengan kebutuhan muslim di Indonesia, bahkan dunia. Ini adalah bagian dari komitmen PBNU periode sekarang untuk meningkatkan perannya di ruang digital,” kata Ketua PBNU Mohamad Syafi Alielha (Savic Ali), Sabtu (19/2/2022).

Ia mengajak umat Islam memanfaatkan teknologi ini dengan sebaik-baiknya. Platform digital yang mengangkat jargon “Aplikasi Keislaman Terlengkap” ini bisa diinstal di Play Store maupun App Store (nu.or.id/superapp).

NU Online Super App yang diluncurkan secara resmi oleh PBNU pada 27 Februari 2021 harlah NU 16 Rajab 1442 H, kini memiliki sedikitnya 16 fitur andalan, mulai dari al-Quran, Doa & Wirid, Maulid, Kompas Kiblat, Kalender Hijriah, Tutorial Ibadah, Tasbih Digital dan Kalkulator Zakat.

Untuk meningkatkan layanan keagamaan selama Ramadan 1443 H, NU Online Super App merilis fitur baru, yakni Ramadan dan Ziarah serta penambahan sejumlah fungsi pada fitur-fitur lama agar kian memudahkan pengguna selama menunaikan ibadah di bulan suci.

Koordinator Program Pengembangan NU Online Super App, Mahbib Khoiron, menjelaskan, fitur Ramadan yang tahun lalu menemani bulan puasa warganet juga bakal tampil lagi dengan isi dan tampilan yang lebih segar. Menu-menu yang disajikan dalam fitur ini menyangkut rutinitas ibadah selama bulan suci, mulai dari niat puasa, doa berbuka, bacaan Lailatul Qadar, sampai tutorial shalat tarawih dan witir lengkap dengan doa dan wirid sesudahnya.

Fitur tersebut juga diperkaya dengan kumpulan khutbah Jumat bertema Ramadan, panduan teknis pelaksanaan zakat fitrah, takbiran, shalat Id, serta kompilasi khutbah Idul Fitri dalam aneka judul.

Sedanh pada fitur ziarah disuguhkan titik-titik lokasi makam dan napak tilas ulama (tokoh) dari berbagai penjuru Indonesia. Selain Google Map, fitur ini juga dilengkapi kolom biografi singkat, tempat dan waktu kelahiran/kewafatan, serta artikel atau video terkait dengan itu. “Penambahan daftar lokasi ziarah akan diperbarui terus, sehingga publik akan mendapatkan panduan berziarah secara lebih lengkap,” jelas Mahbib.

Pada fitur Jadwal Salat, ada beberapa penambahan fungsi. Salah satunya, pengguna dari seluruh penjuru Tanah Air nanti bisa membagikan jadwal imsakiyah harian atau bulanan dalam format PDF. Jadwal salat dihitung secara otomatis sesuai koordinat lokasi pengguna, berdasarkan penghitungan Lembaga Falakiyah NU (Subuh -20°, Isya -18°, ihtiyat +2 menit). Ini bisa menjadi panduan awal yang akurasinya dapat diselaraskan dan dikuatkan lagi dengan hasil penghitungan Lembaga Falakiyah NU di tingkat lokal masing-masing.

Aplikasi ini terintegrasi dengan saluran YouTube NU Online yang menayangkan beragam konten: tutorial ibadah, wawancara eksklusif, shalawat, film pendek, kajian kitab kuning, dan lain-lain; juga terkoneksi dengan situs web NU Online yang memuat lebih dari
ribuan artikel keislaman.

“Lebih dari sekadar aplikasi ibadah, NU Online Super App berkomitmen hadir sebagai aplikasi belajar Islam yang otoritatif, agar kaum muslimin di mana saja secara mudah mengakses pengetahuan keislaman dari sumber-sumber yang kredibel,” lanjut Mahbib menambakan.

Sumber Belajar Agama

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mengutarakan, teknologi informasi merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi dakwah dewasa ini. Apalagi kini teknologi sering menjadi perangkat yang amat mempengaruhi jalan pikiran banyak orang.

Gus Yahya, mengingatkan, bahwa NU merupakan organisasi yang bertugas sebagai pembawa ilmu dari para ulama. “Ilmu yang kita unduh dari para ulama ini adalah agama, maka kita betul-betul harus hati-hati dari mana kita mengambil agama kita ini,” tuturnya.

Ketua umum PBNU itu pun mengapresiasi peran NU Online sebagai pintu yang mu’tabar (kredibel) bagi peselancar dunia maya yang ingin belajar Islam. Ia mendorong NU Online terus meningkatkan kiprahnya sebagai pusat layanan informasi keagamaan di Indonesia, yang berkualitas tinggi dan memperhatikan sanad keilmuan para ulama. (rls/ adb, rid)

Comments