Ramadan 1440 H, Ansor Dawe Agendakan Buka Bersama 1000 Kader

0
1952
Buka Bersama PAC GP Ansor Dawe pada tahun lalu, kegiatan serupa bakal digelar lagi di Ramadan 1440 H ini dengan menghadirkan 1000 kader

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Dawe akan menggelar buka bersama seribu kader pada Ramadan 1440 H kali ini.

Ketua panitia M. Choirur Rozikin menyampaikan acara itu nantinya digelar bersamaan dengan rangkaian pelantikan dan Halaqoh Kebangsaan di The Hill’s Vaganza Desa Kajar Dawe Kudus, pada Jumat, 17 Mei 2019 mendatang.

“Rencananya 17 Mei nanti, sekaligus pelantikan PAC GP Ansor Kecamatan Dawe dan Halaqoh Kebangsaan,” katanya.

Panitia juga mengundang sejumlah tokoh penting. Diantaranya, Rais Syuriyah NU Kudus KH. Muhammad Ulil Albab Arwani, Ketua PCNU Kudus H. Asyrofi Masyitho, Bupati Kudus Ir. H. M. Tamzil, MT dan wakil Bupati Kudus H. M. Hartopo.

Tak ketinggalan pula, Ketua PC GP Ansor Kudus H. Sarmanto Hasyim dan perwakilan kader dari sembilan anak cabang GP Ansor se-Kabupaten Kudus.

“Kemarin kami sudah komunikasikan kepada beberapa sahabat Banser dan mereka menanggapinya dengan antusias,” jelas Komandan Satkoryon Banser Kecamatan Dawe ini.

Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Dawe Saifuddin S.Pd.I, M.Pd, mengatakan persiapan agenda ini akan dimatangkan minggu depan. Meski secara konsep sudah tertata, tetapi konsolidasi tetap dibutuhkan untuk memastikan jalannya acara.

“Minggu depan kita konsolidasikan lagi untuk gladi dan cheking persiapan,” tuturnya.

Saifuddin berharap para kader Ansor Dawe, khususnya pengurus harian maupun panitia bisa sering bertemu dan aktif berkonsolidasi. Itu dibutuhkan sebab pentingnya sebuah komunikasi agar organisasi bisa bergerak.

“Konsolidasi dan komunikasi adalah bahan bakar organisasi. Maka sangat penting bagi siapapun yang ingin organisasinya aktif, bergerak dan maju,” tambahnya.

Terlebih bagi orang-orang yang telah terpilih sebagai pengurus NU maupun Banom, kata dia, menyempatkan diri itu penting. Sebab kalau tidak begitu organisasi bisa jadi terbengkalai.

“Padahal kita sedang diminta untuk melayani kiai dan jamaah Nahdliyin. Mau tidak mau ya harus mau,” tegasnya.(rid/ros.adb)

Comments