
KOREA SELATAN, Suaranahdliyin.com – Baru-baru ini, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, mengirimkan 27 GTK Madrasah terbaiknya untuk mengikuti kegiatan Study Visit Short Course in Seoul National University, South Korea.
Tiga guru madrasah Nahdlatul Ulama (NU) asal Jateng bersama 24 guru lain di tanah air, terpilih mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pada 28 April hingga 5 Mei lalu. Mereka adalah Supriyono (Kepala MI Ma’arif NU Keji Ungaran Barat, Kabupaten Semarang), Agus Triyadi (Guru MI di Brebes) dan Istikomah (Guru RA Muslimat NU Masyitoh 07 Pabean, Kota Pekalongan).
Keikutsertaan mereka merupakan penghargaan dan afirmasi guru berprestasi 2017 dan 2018, yang dilaksanakan Direktorat GTK Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Para guru madrasah itu dilepas oleh Prof. Dr. Phil Kamarudin Amin (Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI).
Prof Kamarudin Amin berpesan, para peserta short course bisa mengambil dan mendalami metode pendidikan di Korea Selatan dengan kritis. ‘’Ambil yang baik yang bisa diterapkan di Indonesia, karena tidak semua pola pendidikan di Korea Selatan bisa diterapkan dan sesuai dengan karakter peserta didik di Indonesia,’’ tuturnya.
Fokus study visit itu, adalah memotret secara dekat materi terkait kebijakan dan implementasi pendidikan di Korea Selatan menghadapi Era 4.0 bersama para narasumber terpilih.
Pertama; General Education in South Korea bersama Kepala Diknas Korea Selatan. Kedua; Science, Technology, Engineering, Art and Math (STEAM) in Korea. Ketiga; Multicultural Learning System. Keempat; Visit Lab School to Study Media and Learning Tools, Focus: Preparing and Digging of Media and Innovative Learning Tools According with Need and Local Excellent. Kelima; Managing School in Korea (Management, Academic, Curriculum, and Extracurriculum). Keenam; Feedback Session: Madrasah Education System in Indonesia.
Untuk feedback session, dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dan presentasi dari para peserta di hadapan Direktur GTK Madrasah, Prof. Dr. H. Suyitno M.Ag. ‘’Kegiatan ini untuk mencari titik temu praktik pola pendidikan di Korea Selatan, yang bisa diadaptasi dan didiseminasikan pelaksanaannya di madrasah,’’ paparnya. (leck prie/ ibd, adb, ros)