
SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Ketua Fatayat NU Jateng Hj Tazkiyatul Mutmainah, menyampaikan, Hari Lahir (Harlah) ke-71 Fatayat NU tahun ini, pihaknya menyelenggarakan seminar bertajuk “Adaptasi Tantangan Masa Kini untuk Ketahanan Perempuan,” di Hotel Andelir Semarang, Ahad (25/4/2021) lalu.
Menurutnya, organisasi perempuan yang lahir pada 24 April 1950 itu, kini telah eksis berkhidmah kepada masyarakat melalui ragam kegiatan yang bermanfaat, seperti advokasi dan pendampingan perempuan muda di berbagai bidang, khususnya agama, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
“Alhamdulillah, kita bisa koordinasi dengan seluruh jajaran internal NU, juga bekerja sama dengan stakeholder dengan baik,” terang Hj Tazkiyatul Mutmainah.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng KH Muhamad Muzamil, yang hadir pada acara tersebut secara online, berharap agar PW Fatayat NU Jateng menentukan skala prioritas program kerja yang telah ditetapkan. “Karena banyaknya program dan realitas masyarakat selalu berkembang, maka seyogyanya Fatayat NU menentukan skala prioritas,” pesannya.
Dia mengemukakan, program kerja Fatayat NU hendaknya diarahkan untuk penguatan akidah ahlussunah wal jama’ah, pengembangan wawasan dan keterampilan anggota. “Penguatan akidah ini menjadi sangat penting, karena strategi pembangunan suatu ummat didasarkan pada akidahnya,” jelasnya.
Dikatakannya pula, bahwa di era sekarang ini, banyak muncul pemikiran (ideologi) yang tidak selaras dengan ahlussunah wal jama’ah, seperti ideologi kiri dan ideologi kanan yang sering berlebih-lebihan dalam sikap dan aplikasi gerakan di tengah masyarakat.
“Seluruh keluarga besar NU, termasuk Fatayat NU Jateng selalu mengedepankan bersikap tawasuth, tasamuh, tawazun dan tegak lurus atau al-i’tidal,” katanya.
Sementara itu, peringatan Harlah Fatayat NU di Jateng yang berlangsung secara offline dan online tersebut, dihadiri jajaran Pimpinan Pusat Fatayat NU dan pimpinan Cabang Fatayat NU se-Jateng secara online. (rls/ ibd, adb, ros)