Muhammad Noor Ahsin Raih Doktor di UNS Surakarta  

0
183
M Noor Ahsin/ Foto: dokumentasi pribadi (istimewa)

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK), Muhammad Noor Ahsin, resmi menyandang gelar doktor pada usia 37 tahun di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Gelar doktor resmi disandangnya, setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul, “Pengembangan Media Digital Website untuk Pembelajaran Menulis Berita dengan Pendekatan Kontekstual Pada Mahasiswa PBSI Provinsi Jawa Tengah” dalam ujian akhir disertasi Promosi Doktor pada Senin (11/11/2024) lalu.

Ujian promosi Doktor digelar di Ruang Sidang Dekan lantai 2 gedung F FKIP UNS Surakarta. Ahsin lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK sangat memuaskan. Ia menyelesaikan studi di Program studi S3 Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP UNS Surakarta dengan lama studi 3 tahun 3 bulan.

Sebagai promotor yaitu Prof Dr Andayani MPd. Kopromotor Dr Budhi Setiawan MPd sedang para penguji terdiri atas Dr Imam Sujadi Msi (Ketua), Prof Dr Kundharu Saddhono MHum (Sekretaris) dan anggota penguji yaitu Prof Dr Nugraheni Eko Wardani MHum, Prof Dr Mohammad Rohmadi MHum, dan Prof Dr Subyantoro MHum.

“Alhamduliilah, saya berhasil lulus setelah mempertahankan disertasi ini dalam ujian akhir disertasi dan promosi doktor,” kata Ahsin dalam keterangan tertulis yang diterima Suaranahdliyin.com, Sabtu (17/11/2024) lalu.

Dirinya berhasil menerbitkan artikel penelitiannya jurnal terindeks scopus Quartile 1 (Q1). Kategori Q1 ini merupakan tingkatan jurnal Internasional scopus yang memiliki tingkatan paling tinggi.

Disampaikannya, disertasi yang digarapnya bertujuan untuk mengembangkan dan menguji keefektifan penggunaan media digital website dengan pendekatan kontekstual pada pembelajaran menulis berita pada mahasiswa PBSI di Jawa Tengah.

Pendekatan Contextual Theaching Learning (CTL) atau pendekatan kontekstual mengacu pada tujuh komponen yaitu tujuh komponen utama yaitu Constructivism, Questioning, Inquiry, Learning Community, Modeling, Reflection, dan Authentic Assesment.

“Subyek penelitian saya ini yaitu mahasiswa PBSI di Jawa Tengah dengan tujuh kampus diantaranya kampus Universitas Negeri Semarang, Universitas Tidar Magelang, UIN Surakarta, Universitas Widya Dharma Klaten, Universitas Veteran Bangun Sukoharjo, Universitas Muria Kudus, dan Universitas Muhammadiyah Purworejo,” jelasnya.

Berdasarkan hasil penelitiannya, keterampilan menulis berita menggunakan media digital website dengan pendekatan kontekstual hasilnya lebih baik dari media konvensional. Mahasiswa juga lebih tertarik, lebih aktif, dalam proses pembelajaran, serta mampu meningkatkan hasil pembelajaran serta membuat mahasiswa terampil menggunakan teknologi digital.

Media website yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yaitu dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, dilengkapi Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dilengkapi menu menulis, mengedit, dan publikasi. Dilengkapi buku panduan penggunaan, dilengkapi menu registrasi dan login.

Media dikembangkan dengan pendekatan kontekstual, serta mudah diakses mahasiswa di mana pun berada. “Semua materi dapat diakses mahasiswa apabila mahasiswa melakukan pendaftaran akun dan login,” terangnya.

Menurut suami dari Atik Maesaroh dan ayah dari Aisyah Zalfa Kama dan Muhammad Fathan Alfarizi ini, hasil penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan hasil pembelajaran menulis berita di era digital dengan penggunaan media digital website berbasis teknologi dengan model atau pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan konteks pembelajaran abad 21.

“Manfaat bagi kampus dan masyarakat sebagai masukan dalam memaksimalkan hasil pembelajaran menulis berita bagi mahasiswa di perguruan tinggi dengan menggunakan media digital website dan penggunakan pendekatan pembelajaran yang inovatif serta bermanfaat sebagai sumber informasi bagi masyarakat kaitannya dengan bagaimana belajar menulis berita yang kreatif di era digital,” katanya.

“Selamat untuk Pak Ahsin, berkat kerja keras dan perjuangan yang pantang menyerah, alhamdulillah beliau bisa menyelesaikan studi S3 dengan cepat. Semoga ilmu yang didapat memberikan kebermanfaatan bagi almamater Universitas Muria Kudus dan bermanfaat bagi masyarakat,” harap Dr Irfai Fathurohman MPd, ketua Prodi PBSI UMK. (ros, luh/ adb)

 

Comments