Gagas Revitalisasi Kampung Aren, Kader Ansor Temanggung ini Raih Juara Pertama PAI Award Jawa Tengah 2025 Kategori Pelestari Lingkungan

0
70
Miftachul Arif menerima penghargaan PAI Award Jateng sebagai juara 1 kategori Pelestari lingkungan

TEMANGGUNG,Suaranahdliyin.com – Kader aktif Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Temanggung Miftachul Aziz termasuk sosok yang memiliki komitmen luar biasa terhadap pelestarian lingkungan. Ia yang juga dikenal sebagai Penyuluh Agama Islam (PAI) ini menginisiasi sebuah program strategis berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang dinamai REVIKA (Revitalisasi Kampung Aren).

Atas inovasi dan dedikasinya itu, pria yang akrab disapa Aziz ini dianugerahi Juara I PAI Award Jawa Tengah tahun 2025 kategori Pelestarian Lingkungan, belum lama ini. Ia juga pernah menerima penghargaan Pemuda Tani DKN HKTI pada tahun 2018.

“Penghargaan ini bukan tujuan akhir, tapi pemantik semangat bagi kita semua, terutama generasi muda, agar terus peduli dan menjaga bumi ini. Kita hanya punya satu bumi, dan harus kita rawat bersama,”ujarnya.

Menurut Aziz,  program Revika mengintegrasikan tiga pilar utama yakni pelestarian lingkungan, regenerasi petani aren, serta penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. “Gagasan ini muncul dari keprihatinannya  terhadap maraknya kekeringan di wilayahnya, menurunnya populasi pohon aren, serta minimnya keterlibatan generasi muda dalam budidaya tanaman produktif seperti aren.”katanya.

Aziz, yang merupakan putra asli Temanggung, telah menunjukkan kiprah kepemimpinannya sejak duduk di bangku kuliah. Ia pernah aktif sebagai kader dan pengurus PC PMII Kota Salatiga, PC IPNU Kota Salatiga, serta dipercaya menjabat Presiden Mahasiswa STAIN Salatiga (sekarang UIN Salatiga) pada tahun 2014. Ia juga menjadi Ketua Umum FORMATAS (Forum Mahasiswa Temanggung di Salatiga) dan terus melanjutkan pengabdiannya selepas kuliah.

Kini, sebagai Penyuluh Agama Islam dan Ketua Karang Taruna Desa Tlogopucang, Miftachul Aziz menggerakkan warga desa untuk menanam kembali pohon aren dan mengembangkan produk-produk turunan seperti gula semut dan nira. Ia menggalang kolaborasi dengan para pemuda, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen lokal lainnya agar program ini mampu berjalan berkelanjutan.

“REVIKA adalah bentuk nyata tanggung jawab kita sebagai khalifah di bumi. Menjaga lingkungan bukan sekadar aksi sosial, tapi bagian dari ibadah dan amanat agama,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Selain di Ansor, Aziz juga aktif dalam kepengurusan BPC HIPMI Temanggung, LKK NU, dan BADKO LPQ Kandangan. Kiprahnya yang multilateral menjadi bukti bahwa dakwah Islam bisa dilakukan dalam berbagai bidang, termasuk lingkungan hidup dan ekonomi masyarakat.

REVIKA kini menjadi inspirasi bagi banyak kalangan, terutama penyuluh agama dan pemuda desa untuk berbuat lebih dalam menjaga lingkungan dan membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui jalur-jalur yang sesuai dengan kearifan lokal dan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. (Ibda/adb)

Comments