
Sabtu (12/4/2025) malam, sekira pukul 19.00 WIB, sekembali perjalanan dari Sulang, kami berdua meneruskan perjalanan silaturrahim ke ndalem KH M Syarofudin Ismail, Leteh, Rembang dengan mengendarai Supra X Nopol K 2426 R.
Sesampai di lokasi, kami membaur duduk bersama para tamu yang terlebih dahulu telah datang.
Selang beberapa saat kemudian, Mbah Syarof -sapaan akrab KH M Syarofudin Ismail- menjamu tetamu yang ada, termasuk kami berdua.
Sang Kiai kharismatik dan pendakwah kondang yang juga murid KH Kholil Bisri dan KH A Mustofa Bisri itu, duduk bersila di tengah-tengah tamu sambil menyulut sebatang rokok kretek merek ternama asal Jawa Timur.
Namun alangkah terkejutnya kami, ternyata rokok yang telah disulut tersebut tetiba diulurkan dan diberikan kepada saya.
Saya pun merokoknya. Maklum, saya tidak bawa rokok. Jadi saya menikmatinya dengan penuh suka cita.
Semoga ini menjadi keberkahan silaturrahim kami pada Syawwal 1446 H / 2025 M. Dan ini, bagi saya, tentu akan menjadi kenangan yang mengesankan. Maturnuwun, Kiai. (kasmian/ ros, adb)