
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK), menyelenggarakan Teacher Education, Language, Curriculum, and Educational Conference (Telcecon) bertajuk “Masa Depan Pendidikan: Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran”.
Kegiatan yang pada 2025 ini adalah kali kelima digelar, dilangsungkan di Auditorium Kampus UMK, Selasa (7/10/2025).
Telcecon yang rutin diselenggarakan setiap dua tahun sekali, ini dijadikan sebagai momentum bagi para guru dan calon guru, khususnya di seputaran Kabupaten Kudus, untuk mengembangkan konsep pembelajaran mendalam (deep learning), seiring dengan tantangan pendidikan di era digital.
Rektor UMK, Prof Dr Ir Darsono MSi dalam sambutannya, menekankan pentingnya Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran.
“Sudah saatnya pendidik itu menggunakan prosesi manusia untuk mendidik manusia agar manusia menjadi sesungguhnya manusia,” katanya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Dr H Abdul Mu’ti MEd, pada kesempatan itu menyampaikan harapannya agar UMK menjadi mitra strategis Kementerian dalam tiga program utama.
“Kami berharap kualitas pendidikan semakin meningkat. UMK bisa membantu proses Pendidikan Profesi Guru (PPG), kedua menyukseskan program kualifikasi guru, serta yang ketiga meningkatkan kompetensi guru melalui pembelajaran berkala dan pembimbingan berseling,” tutur Mendikdasmen.
Sedang Wakil Bupati Kudus, Belinda Putri Sabrina Birton SKed, menekankan peran mahasiswa sebagai calon pendidik masa depan.
“Kami berharap, peserta mendapat pemahaman mendalam tentang konsep dan praktik pembelajaran, sekaligus memperluas jaringan teaching dan kolaborasi lintas pendidik,” ujarnya.
Belinda juga menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kudus berkomitmen penuh, mendukung peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang.
“Dukungan itu (antara lain) dengan membuka peluang kolaborasi seluas-luasnya bersama UMK,” ungkapnya dalam Telcecon 2025 yang juga diwarnai dengan sesi paralel di Smart Classroom. (Mazidatul Chilmi, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Santra Indonesia pada FKIP UMK/ ros, adb)