Madrasah Diniyah Takmiliyah Harus Memiliki Kompetensi Baca Kitab Kuning

0
340
Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang ,H Muhtasit menyampaikan sambutan acara Pelantikan DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Semarang masa  khidmat 2025 – 2030 kemarin

SEMARANG,Suaranahdliyin.com – Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) harus memiliki keunggulan dalam  pembelajaran. Salah satunya, kompetensi membaca kitab kuning.

Demikian yang disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang ,H Muhtasit dalam sambutan acara Pelantikan DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Semarang masa  khidmat 2025 – 2030 di aula Kemenag Kota Semarang, Ahad (29/6/2025).

Menurut H. Muhtasit kompetensi kitab kuning ini sangat penting agar MDT menjadi lembaga pendidikan yang menjadi embrio dari pesantren. Oleh  karena itu, MDT tidak bisa dilepaskan dari kitab kuning.

“Kalau Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) berfokus kepada baca tulis Al-Qur’an, maka MDT berfokus kepada baca kitab kuning. Jadi sebelum kemampuan membaca kitab kuning menjadi wilayah MDT, sementara menulis dan membaca Qur’an menjadi wilayahnya TPQ,”tegasnya

Lebih jauh Muhtasit sangat menginginkan MDT memilki kemajuan.sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan kebersihan. Seyogyanya, bisa menjaga kebersihan dilingkungan MDT masing masing.

“Hari ini kita masih kalah dengan sekolah mingguan milik orang non muslim. Disana betul betul menjaga kebersihan.”ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPC FKDT Kota Semarang Muhammad Arib mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dalam acara tersebut. Dirinya juga mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penerimaan tamu dan lain sebagainya.

“Setelah pelantikan akan dilaksanakan Rakercab untuk membahas program kerja lima tahun kedepan.”ujar Gus Arib, sapaan akrabnya

Kegiatan Pelantikan DPC FKDT Kota Semarang dihadiri juga Ketua Umum DPP FKDT,KH Lukman Hakim bersama dengan Wakil Sekjen Akhmad Sururi sekaligus mewakili Ketua DPW FKDT Jawa Tengah. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kabag Kesra Setda Kota Semarang dan Kasi PD Pontren Kemenag Kota Semarang.(lis/adb)

Comments