SEMARANG,Suaranahdliyin.com – Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah ( DPW FKDT ) Jawa Tengah memulai pembangunan gedung sekretariat di atas lahan tanah dengan luas kurang lebih 950 M2. Peletakan batu pertama berlangsung Ahad (15/6/2025) di lokasi tanah sekitar area parkir makam Waliyullah Syekh Hasan Munadi desa Nyatnyono Kec Ungaran Barat Kab Semarang.
“Peletakan batu pertama pembangunan sekaligus pemasangan saka joglo sebanyak 36 tiyang.”jelas Ketua DPW FKDT Jawa Tengah, Kyai Abdul Rohman
Kiai yang akrab disapa Yai Dur menuturkan, untuk pembangunan joglo dengan 36 saka tiang berpondasi ompak dari batu lumpang. Ada 36 batu lumpang sebagai pondasi di area tanah yang akan didirikan joglo aula pertemuan DPW FKDT Jawa Tengah. Jumlah 36 setara dengan jumlah DPC FKDT Kab/Kota sebanyak 35 dan tamah 1 DPW FKDT Jawa Tengah.
“Jadi semuanya 36 menjadi kekuatan yang menyatu dalam membangun peradaban pendidikan keagamaan Islam di Jawa Tengah,”ujarnya
Dengan menggunakan batu lumpang memiliki filosofi bahwa lumpang itu menjadi alat untuk memproses segala jenis makanan yang bermanfaat untuk umat. Orang dulu kalau mau makan menumbuk padi di lumpang termasuk membuat ramuan jamu juga ditumbuk di lumpang.
“Ilustrasi lumpang sebagai FKDT yang memproses beraneka ragam watak generasi bangsa, agar menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter serta bermanfaat bagi agama dan bangsa,”jelas yai Dur.
FKDT menurut Yai Dur, menjadi bagian entitas bangsa yang bergerak untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, maka dibutuhkan pondasi yang kuat dengan penuh kebersamaan. “Batu lumpang menjadi simbol kekuatan dengan saka yang terhubung satu dengan lainnya menjadi simbol sinergitas dalam mengemban amanah pendidikan keagamaan Islam.”terangnya.
Hadir dalam peletakan batu pertama Ketua Umum DPP FKDT, KH Lukman Hakim, Wagub Jawa Tengah, Gus Yasin, Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh dan Kanwil Kemenag Jateng serta pengurus FKDT kabupaten/kota se-Jawa Tengah.(Sururi/adb)
