LKKNU Jateng Sebut Angka Perceraian Sangat Memprihatinkan

0
444
Ketua LKKNU Jateng Hj. sari Hernawati bersam wakil ketua LKK PBNU Hj. Nur Rofiah dalam sosialisasi keluarga maslahah di Kudus

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) menyebut angka perceraian pasangan suami istri di Jawa Tengah sangat memprihatinkan. Faktanya, banyak gugatan dari pihak istri kepada suami karena faktor ekonomi, perselingkuhan dan sebagainya.

“Adanya faktor tersebut disebabkan tidak adanya kekuatan dalam keluarga,”kata Ketua LKKNU Jawa Tengah Hj Sari Hernawati dalam acara sosialisasi keluarga maslahah yang diselenggarakan LKKNU Kudus, belum lama ini.

BACA JUGA : Waka LKK PBNU Sampaikan 5 Prinsip Landasan Konsep Keluarga Maslahah

Permasalahannya, menurut Hj Sari Hernawati, bukan hanya dari istri saja, tetapi tidak adanya pemahaman mengenai konsep keluarga yang baik bagi istri maupun suam. Ditegaskan, pasangan yang mau menikah harus mengikuti sertifikat bimbingan pernikahan untuk membekali konsep keluarga yang maslahah.

“Dan, ketika ada pelatihan keluarga maslahah yang dilatih tidak hanya istrinya saja tapi harus juga suaminya.”ujarnya.

Dalam sosialisasi di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus itu, Hj Sari mengakui banyak Pengurus Cabang NU di Jateng masih banyak yang belum mengenal LKKNU. “Karena memang LKKNU Jateng masih melakukan sosialisasikan sehingga konsep keluarga maslahah ini menjadi pekerjaan rumah besar di masing-masing cabang terutama yang belum ada LKKNU-nya,”imbuhnya.

(Pernyataan lengkapnya bisa disimak dalam video ini klik link https://youtu.be/SMqb0SMD55s 

Kegiatan yang dibuka Rais PCNU Kudus KH. Ulil Albab Arwani ini, wakil ketua LKKNU PBNU Hj. Noor Rofi’ah hadir menyampaikan sosialisasi konsep keluarga maslahah.(umi/adb)

Comments