
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebagai bulan yang penuh rahmat, Ramadan juga merupakan bulan taubat bagi umat Nabi Muhammad. Hal itu disampaikan oleh Pengasuh Pondok Raudlatul Falah Pranak Lau, Kiai Abdul Hamid, pada kultum bakda Subuh di Musala Raudlatul Falah, Rabu (8/05/19).
“Para wali itu menggandakan wiridnya setiap kali Ramadan. Tujuannya adalah untuk taubat,” ujarnya.
Namun saking baiknya Allah, maka tidak hanya ampunan yang didapat. Melainkan juga surga dan kenikmatan lain di dunia dan akhirat. “Bahkan kelak itu justru surga yang akan mencari orang-orang yang taat beribadah di dunia, bukan sebaliknya,”
Sesepuh Desa Pranak Lau itu pun menjelaskan, ada empat golongan yang akan dicari dan digandrungi oleh surga. Di antaranya ahli Al-Qur’an, orang yang menjaga lisan, orang yang mau memberi makan orang yang lapar, dan orang yang senang ketika puasa Ramadan. “Mari perbanyak amal ibadah kita di Ramadan ini,’’ lanjutnya menambahkan.
Kiai Abdul Hamid lalu berkisah tentang Syaikh Dawud Ath-Tho’i, yang karena ketaatannya dan ilmunya telah diridlai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Suatu ketika ia bermimpi telah masuk surga yang terbuat dari intan dan permata.
Syaikh Dawud juga diperlihatkan adanya bidadari-bidadari surga. Kemudian ia diperlihatkan ada tulisan kalimat tauhid yang indah pada dinding-dinding surga. “Indahnya surga yang seperti itu hanya bisa didapat kalau kita tahu kuncinya. Lewat apa? Tentu saja dengan mengetahui ajaran agama,” ungkapnya.
Perihal agama, Kiai Abdul Hamid menyampaikan bahwa agama itu butuh nasihat. Maksudnya, dalam melaksanakan agama manusia butuh pembimbing yang bisa menasihati, ahli ilmu serta amal. “Alhamdulillah, sekarang ini masih banyak ulama. Kiai yang memberi nasihat harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, jangan disia-siakan,” tuturnya. (rid/ adb, ros)