
BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor dan Fatayat Karangjati, Kecamatan Wonosegoro menyelenggarakan pengajian akbar dalam rangka Pelantikan PR GP Ansor dan Fatayat NU Karangjati, Sabtu (7/1/2019) malam lalu.
KH. Fathurrohman Thohir, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ittihad, Poncol, Bringin, Semarang. Dalam tausiyahnya, kiai menekankan pentingnya memperkuat kegiatan Nahdlatul Ulama (NU) di tingkat ranting.
“Yang menjaga eksistensi NU, justru kegiatan-kegiatan yang banyak digelar oleh Nahdliyin di tingkat ranting,” terang KH Fathurrohman yang juga Rois Syuriah PCNU Kabupaten Semarang.
Kiai Fathurrohman pada kesempatan itu juga mengingatkan, agar warga NU tidak mudah terombang-ambing oleh paham-paham yang tidak jelas. ‘’Lebih baik istiqamah melakukan kegiatan keagamaan di kampung masing-masing, seperti merawat salat berjemaah yang banyak fadlilahnya,’’ terangnya.
Hal lain yang menurutnya juga penting, antara lain ada program-program untuk menggerakkan ekonomi warga dan berbagi ilmu (wawasan/ pengetahuan). ‘’Untuk menanggapi berbagai situasi yang berkembang, juga harus tetap pada jalur komando,’’ tuturnya.

Dia juga berpesan, supaya warga NU juga berhati-hati dalam memilih ceramah dari kiai-kiai di radio, televisi, maupun internet. ‘’Simaklah kajian-kajian dari ulama NU seperti KH. Bahaudin Nursalim (Gus Baha),’’ ujarnya dalam pengajian yang dihadiri sekitar dua ribu jamaah ini, dan dibantu pengamanannya oleh Banser Wonosegoro dan Wonosamudro. (koko, tarno, sis/ adb, ros, rid)