
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Ego sektoral adalah masalah besar yang harus diselesaikan agar gerakan organisasi NU bisa maksimal. Ketua PCNU Kabupaten Kudus Drs. H. Asyrofi Masyitho menegaskan kepada seluruh Banom dan lembaga supaya tidak merasa bisa besar sendiri dan mengabaikan NU.
“Jangan merasa bisa besar sendiri tanpa NU. Meskipun misalnya masing-masing Banom dan lembaga itu memiliki banyak ide, gagasan dan gerakan, semua itu berkat adanya NU,” tegasnya dalam kegiatan Rakorcab NU Care LAZISNU Kabupaten Kudus di Aula Pondok Yanbu’ul Qur’an, Kajeksan, Kota Kudus, Sabtu (29/01/22).
Selanjutnya, H. Asyrofi memberikan refleksi bahwa NU adalah organisasi besar yang membutuhkan gerakan yang besar. Utamanya perihal penghimpunan dana untuk melayani umat. “Maka, bagaimana target LAZISNU sebagai lembaga yang legal ini bisa menghimpun dana 10 Miliar di tahun 2022,” sebutnya.
Taruhlah target di Kudus ini bisa beredar 50.000 kaleng saja. Berarti masing-masing ranting minimal ada 500 kaleng. Maka, jumlah 10 Miliar itu tentu bisa tercapai dengan mudah. Kita ini harus memiliki kesadaran melayani umat. Termasuk melayani orang yang butuh untuk infaq dan shodaqoh.
“Orang NU itu kebutuhan pokoknya salah satunya ya bernama infaq dan sedekah itu,” paparnya.
Terakhir, ia mengajak kepada segenap pengurus yang hadir agar bersungguh-sungguh dalam mengurusi NU. “Belajar dari abad pertama, kita lanjutkan abad kedua dengan gerakan yang lebih besar dan bermanfaat bagi umat,” tandasnya. (rid, gie/ adb, ros)