KUDUS, Suaranahdliyin.com – Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) mengadakan program tour aktivasi budaya desa. Puluhan pemuda desa yang aktif di bidang seni dan budaya itu baru saja “sowan” ke Omah Jadul di Kawasan Situs Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Ahad (26/06/22) malam.
Ketua Kampung Budaya Piji Wetan Muchammad Zaini mengatakan, Desa Terban adalah tujuan kedua dari program yang ia rancang bersama tim untuk aktivasi ruang budaya desa. Sebelumnya, ia bersama tim sudah terlebih dahulu bekerjasama dengan RA NU Miftahul Huda 1 Dukuh Pranak, Desa Lau, dalam tour ini.
“Tour pertama kami awali di desa kami sendiri, sekaligus meminta doa dan restu untuk mengenalkan potensi budaya Muria ke khalayak ramai di luar sana,” jelas Zaini.
Lebih lanjut ia menyampaikan kesediaannya untuk bekerjasama dengan siapa saja dalam program aktivasi budaya desa ini. Rencananya ia dan tim akan keliling ke desa-desa di Kecamatan Dawe, Gebog, Kota, Jekulo dan Undaan.
“Tujuan kami adalah supaya potensi budaya dan kesenian yang ada di desa tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk program pemberdayaan,” ujar dia.
Beberapa desa, imbuhnya, sudah menjalin komunikasi untuk didatangi. Seperti, Kelurahan Langgardalem (Kota), Desa Undaan Tengah (Undaan), Desa Dersalam (Bae), Desa Rahtawu (Gebog) dan Desa Puyoh (Dawe).
“Fokus utama kami saat ini ialah pada folklor (cerita rakyat). Setiap desa pasti memiliki cerita yang patut dieksplorasi menjadi sebuah nilai dan karya,” papar guru SMK Duta Karya ini.
Ia juga akan bekerjasama dengan komunitas setempat untuk melaksanakan program ini. Selain itu, ia berharap dukungan dari pemerintah desa setempat maupun pentahelix, baik itu berasal dari pihak perusahaan/swasta ataupun perseorangan.
“Semoga program ini mendapat Ridha Allah Ta’ala dan dukungan dari berbagai pihak, baik itu sebagai kolabotor maupun sponsor,” katanya berharap.
Potensi Desa
Sementara itu, Founder Patiayam Adventure Himawan Noor mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kampung Budaya Piji Wetan. Menurutnya, spirit muda sangat kental mewarnai gerakan komunitas kampung yang cinta terhadap seni dan budaya ini. Ini juga dianggap sebagai salah satu cara yang menarik untuk mengaktivasi budaya desa dengan cara mementaskannya menjadi sebuah pertunjukan.
“Tentu ini sangat bisa disebut sebagai sebuah potensi yang layak untuk disuarakan. Semoga desa-desa di Kabupaten Kudus akan memiliki sumber daya manusia yang aktif seperti mereka dan maju ke depannya,” kata Himawan.
Kepala RA NU Miftahul Huda 1 Pranak, Desa Lau, Anifah berterimakasih karena pernah didatangi oleh tim KBPW. Selain untuk mensukseskan acara pentas seni, menurutnya komitmen KBPW untuk mengaktivasi budaya sangat berguna sebagai edukasi publik.
“Terima kasih kepada KBPW dan semoga sukses untuk rencana serta programnya,” ujar Anifah. (rls/rid, adb)
