Kampung Budaya Piji Wetan Terbitkan Buku Ajar Kaligrafi

0
525
Buku Ajar Kaligrafi Terbitan Kampung Budaya Piji Wetan

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) kembali membuat gebrakan kesenian. Kali ini komunitas berbasis masyarakat desa itu menerbitkan buku ajar seni kaligrafi jilid pertama. Buku tersebut disusun langsung oleh mentor kelas kaligrafi KBPW, Muhammad Musyafak.

Kepada Suaranahdliyin.com, Musyafak menerangkan buku ajar ini disusun untuk memudahkan anak-anak dalam belajar menulis khat atau kaligrafi. Untuk jilid pertama kali ini, ia baru menyusun panduan khusus kaidah-kaidah penulisan khat naskhi.

“Rencananya ini akan berlanjut ke kaidah dan jenis khat lainnya, seperti khufi, diwani, tsuluts, dan juga pada akhirnya nanti termasuk kaidah pewarnaan dan desain kalau memungkinkan, semoga saja,” papar Musyafak, Jumat (20/01/23).

Selain itu, menurutnya, kelebihan buku ajar ini terletak pada isinya yang detail menjelaskan panjang pendeknya ukuran huruf, titik hingga harakat. Ia juga menambahkan keterangan seperti sejarah huruf, asal usul jenis khat dan turunannya sebagai pengetahuan serta penambah wawasan.

“Makanya kami buat berjilid supaya lebih komprehensif dan urut,” kata Juara 3 MTQ Nasional 2020 di Padang ini.

Buku ini, imbuhnya, nantinya juga akan dibagikan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Kudus, khususnya wilayah Muria. Mengingat ini adalah hasil kerjasama dengan Kemdikbud-Ristek RI dan LPDP jadi untuk sementara buku ini tidak diperjualbelikan.

“Sekolah atau anak yang mau mendapatkan bukunya bisa menghubungi admin kampung budaya piji wetan atau ikut kelas kami setiap jumat sore,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur KBPW Muchammad Zaini mengapresiasi langkah yang ditorehkan oleh Musyafak. Menurutnya, ini adalah sebuah kemajuan dan prestasi tersendiri bagi dunia seni kaligrafi di Kudus.

“Akhirnya, ada salah satu kaligrafer muda Kudus yang berani memunculkan karyanya dalam bentuk yang berbeda, yaitu buku ajar. Kami cukup bangga dan semoga bisa bermanfaat untuk banyak pihak,” kata Wakil Ketua Lesbumi Kudus ini. (rls, sim/rid)

Comments