LAKMUD Kecamatan Jati
IPNU-IPPNU Butuh Kader yang Berpikir Kritis dan Adaptif

0
55
LAKMUD, para alumni Jati memberikan support kepada kader IPNU-IPPNU

KUDUS,Suaranahdliyin.com – ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama -Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU,) membutuhkan kader yang tidak hanya patuh secara struktural, tetapi juga memiliki kemampuan kritis terhadap perubahan serta berdaya saing.

Pandangan itu disampaikan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU ,kecamatan Jati, Rizka Rohmatul Ummah salam acara Latihan Kader Muda (LAKMUD) IPNU -IPPNU Jati di SD 2 dan4 Ngembal Kulon, Selasa (23/12/2025).

“Digitalisasi, degradasi nilai, dan melemahnya militansi organisasi menjadi tantangan serius. Karena itu, penguatan ideologi dan kepemimpinan kader menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditunda,” jelasnya.

Ia menuturkan bahwa pelaksanaan LAKMUD dilatarbelakangi oleh kompleksitas persoalan yang dihadapi kader saat ini. LAKMUD dirancang sebagai ruang strategis untuk melahirkan kader penggerak yang mampu membaca realitas sosial, baik di tingkat lokal maupun global.

“Kegiatan ini juga diarahkan untuk membangun pola pikir sistematis, komitmen organisasi, serta menyiapkan regenerasi kepemimpinan IPNU IPPNU di PAC Jati,”imbuh Rizka.

Nilai-nilai yang ditanamkan dalam LAKMUD, terang dia, meliputi ideologi Aswaja An-Nahdliyah, integritas moral, militansi kader, kepemimpinan partisipatif, serta sikap kritis terhadap problem sosial.
“Selain itu, peserta juga dibekali karakter adaptif, kolaboratif, dan bertanggung jawab agar mampu merespons dinamika sosial, teknologi, dan budaya secara bijak.”jelas Rizka.

PAC IPNU-IPPNU Jati berharap alumni LAKMUD tidak berhenti pada seremoni kaderisasi, tetapi terus berproses, belajar, dan mengabdi. “Kader juga bisa menjadi agen perubahan yang tetap berpegang pada nilai ke-NU-an dan kebangsaan.”harapnya.

Kader IPNU IPPNU sedang diskusi kelompok dalam LAKMUD Jati

Ketua panitia, Syafrizal Fajar Maulana, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 68 peserta yang berasal dari berbagai Pimpinan Ranting dan Pimpinan Komisariat di wilayah PAC Jati.

“Peserta berasal dari Loram Wetan, Loram Kulon, Getas Pejaten, Jepang Pakis, Jati Wetan, Jati Kulon, Ploso, Pasuruhan Lor, Pasuruhan Kidul, Tanjung Karang, Jetis Kapuan, Tumpang Krasak, Ngembal Kulon, Megawon, serta Komisariat MA Miftahul Ulum dan MTs TBS Keramat.”terangnya.

Dituturkan, rangkaian kegiatan LAKMUD berlangsung padat dan terstruktur, dimulai dari pre test, ta’aruf, analisa diri dan kontrak belajar, studi pendahuluan, penyampaian dan pendalaman materi, review, tausiyah, outbound, lintas generasi, post test, evaluasi, muhasabah, hingga pembaiatan.

“Materi yang disampaikan mencakup Aswaja, ke-NU-an, tradisi amaliyah Aswaja, keindonesiaan, ke-IPNU IPPNU-an, kepemimpinan, manajemen organisasi, pemecahan masalah, manajemen konflik, kerja sama dan komunikasi, teknik diskusi dan persidangan, serta networking dan lobbying.”tuturnya.

Syafrizal mengungkapkan bahwa antusiasme peserta dinilai sangat tinggi. “Peserta aktif berdiskusi, berani menyampaikan pendapat, dan menunjukkan komunikasi yang baik selama kegiatan berlangsung,” ujarnya.

Ia juga menilai pelaksanaan LAKMUD periode ini berjalan dengan baik berkat kerja sama solid seluruh panitia. “Kami berharap dari LAKMUD ini lahir regenerasi kader baru yang siap menggerakkan organisasi dan melanjutkan estafet kepemimpinan IPNU IPPNU di PAC Jati,”tambahnya.

Kegiatan kaderisasi tingkat lanjut ini berlangsung tiga hari Ahad-Selasa (21-23/12/2023) ini mengusung tema “Membentuk Kader Visioner, Militan, & Inspiratif”. Lakmud ini sebagai upaya penguatan kualitas kader pelajar NU di tengah tantangan zaman.

(Megah Permata Dewi, Mahasiswi Prodi KPI – FDKI – UIN Sunan Kudus)

Comments