Habib Luthfi Jelaskan Tiga Jenis Sabar

0
739
Habib Luthfi dalam pengajian rutin Jum’at Kliwonan, , pagi tadi

PEKALONGAN, Suaranahdliyin.com – Rais Jam’iyyah Ahlit Thariqah Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya menjelaskan tiga pembagian sabar. Yakni sabarnya orang awam, sabarnya orang khusus dan sabarnya orang khususil khusus.

“Pertama, sabarnya orang biasa (awam) yakni hendaknya bersabar untuk tidak berbuat maksiat. Artinya, orang itu tidak boleh bermaksiat begitu saja menuruti nafsunya. Tapi harus ingat dengan kearifan yang diajarkan oleh gurunya,” jelasnya.

Karena jika tidak dengan sabar, kata Habib Luthfi, sama saja dengan kita menyiram api dengan minyak. Menurut Habib Luthfi, kesabaran ibarat air yang bisa memadamkan keinginan nafsu yang diibaratkan sebagai api.

“Kedua, sabarnya orang khusus. Yakni sabar dalam menjalankan taat kepada Allah Ta’ala,”

Misalnya, jelas Habib Luthfi, ketika seseorang minta kepada Allah Ta’ala lama sekali tidak diberi atau tidak dikabulkan. Apakah itu akan menambah ketaatan atau tidak, begitu seterusnya sampai benar-benar diakui ketaatannya kepada Allah.

“Kalau sudah benar-benar taat, kumantil hatinya kepada Allah Ta’ala. Barulah dikasih semua apa yang diminta hamba tadi,” ujar Ketua Forum Sufi Dunia itu.

Kendati demikian, pada tingkat yang lebih tinggi, imbuh Habib Luthfi, justru orang-orang khususil khusus akan takut kalau dikasih oleh Allah Ta’ala. Para beliau takut kalau adanya pemberian itu menghilangkan jatah mereka kelak di akhirat.

“Tapi ini tidak untuk ditiru, bukan maqam kita. Ini hanya menyampaikan saja, kalau ada orang-orang yang justru takut kalau diberi nikmat oleh Allah Ta’ala,” katanya.

Pada kesempatan itu hadir pula beberapa ulama sufi dari 37 negara. Seperti Mesir, Lebanon, Libya, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan sebagainya. Habib Luthfi merasa terhormat atas kedatangan para ulama sufi dunia itu ke Pekalongan, Indonesia.

Para ulama sufi dunia itupun secara bergantian menyampaikan pidatonya di Majelis Dzikir Ta’lim dan Salawat Jumuah Kliwon. Masing-masing juga menyampaikan kekagumannya terhadap hubungan ulama, umara dan umat beragama di Indonesia. (rid/adb,ros)

Comments