
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Menjelang peresmian yang bertepatan Hari Santri Nasional ( HSN) 22 Oktober 2025 mendatang, Gedung Klinik Pratama NU Medika Dawe mendapat peninjauan dari anggota DPR RI Komisi IV, Dr. Hj. Hindun Anisah, M.A. ia melakukan peninjauan langsung ke lokasi klinik Jl. Kaliyitno desa Piji Dawe, Rabu (15/10/2025) kemarin.
Kehadiran Hj. Hindun merupakan bentuk dukungan moral terhadap pembangunan klinik yang digagas oleh Nahdlatul Ulama Kecamatan Dawe. Ia menyampaikan apresiasi atas peran NU yang semakin aktif dalam bidang kesehatan.
“Saya bersyukur Jam’iyyah NU di Dawe telah bergerak di bidang kesehatan untuk melayani umat. Ini adalah langkah luar biasa,”ujarnya.
“InsyaAllah, kami akan berusaha menyambungkan perjuangan ini ke Kementerian Kesehatan dan stakeholder terkait agar Klinik NU Dawe berjalan sukses dan berkelanjutan,”Sambung Hj. Hindun.
Ketua Panitia Pembangunan Klinik, Edy Siswanto, A.Mk usai mendampingi Hj. Hindun mengungkapkan bahwa proses pembangunan berjalan sesuai rencana.
“Alhamdulillah, progres pembangunan Klinik NU Dawe sudah sesuai target. Kami menargetkan peresmian bertepatan dengan Hari Santri Nasional sambil menunggu izin operasional keluar,” jelasnya kepada Suaranahdliyin.com.
Edy menuturkan pembangunan klinik dimulai sejak 16 Mei 2025 dengan peletakan batu pertama oleh Romo KH. Ulil Albab Arwani dan rampung dalam waktu sekitar enam bulan. Ditambahkan, antusiasme warga sangat luar biasa, ditandai dengan partisipasi masyarakat baik secara material maupun finansial.
“Dukungan masyarakat luar biasa. Banyak yang membantu bahan bangunan maupun dana, sehingga pembangunan dapat terlaksana dengan baik,”terangnya.
Setelah peresmian nanti, ia mengharapkan klinik dapat segera beroperasi dan memberikan layanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat, khususnya warga kurang mampu di sekitar Kecamatan Dawe.

Sementara itu, Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kecamatan Dawe, Ulin Ni’am, S.Kep., Ners., M.Kep., menilai momentum peresmian Klinik NU Dawe yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional memiliki makna mendalam. Menurutnya, hal Ini menjadi simbol nyata bahwa semangat perjuangan santri tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga dalam pengabdian kemanusiaan dan kesehatan.
“Klinik ini merupakan wujud jihad sosial warga Nahdlatul Ulama dalam memperkuat kemandirian dan kesejahteraan umat,” tuturnya.
Ia menjelaskan Klinik Pratama NU Medika Dawe memiliki visi menjadi pusat pelayanan kesehatan yang unggul, profesional, dan berakar pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.”
“Klinik ini diharapkan menjadi sarana pelayanan kesehatan Islami yang profesional serta simbol nyata komitmen NU dalam melayani umat melalui bidang kesehatan,”harap Ulin.(yuliana/adb)