
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Setelah peresmian Oktober lalu, Klinik Pratama NU Medika Dawe tengah bersiap membuka layanan pada Januari 2026 mendatang. Saat ini, Klinik NU yang berlokasi di Jl Kaliyino Piji ini mulai melakukan proses rekrutmen tenaga medis yang dibuka secara luas.
Ketua pembangunan dan pendirian Klinik, Edy Siswanto, menegaskan bahwa seleksi dilakukan terbuka untuk umum dengan formasi tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk menjaring semua potensi, khususnya dari warga nahdliyin yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen klinik untuk menghadirkan pelayanan profesional sekaligus mempertahankan karakter pelayanan khas NU yang ramah dan humanis.
“Kami ingin SDM yang bergabung bukan hanya kompeten, tetapi juga memiliki semangat khidmah. Warga NU yang punya profesi di bidang kesehatan perlu diberi kesempatan untuk melayani umat dengan keahlian terbaiknya,” ujar Edy.
Ia menambahkan, tenaga medis yang lolos seleksi diharapkan mampu membangun citra positif klinik NU Medika Dawe sejak tahun pertama beroperasi. Klinik baru ini ingin tampil sebagai fasilitas kesehatan yang mengutamakan keramahan, kesantunan, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperbarui ilmu kesehatan secara berkelanjutan.
“Harapan kami, masyarakat merasa bahwa klinik ini bukan sekadar tempat berobat, tetapi rumah pelayanan yang menenangkan dan terpercaya,” jelasnya.
Terkait persiapan menuju pembukaan yang direncanakan bertepatan harlah ke-103 NU, pihaknya mengagendakan pelatihan untuk tenaga medis sudah disiapkan sebagai program jangka panjang. Namun dalam waktu dekat, tim yang direkrut akan difokuskan membantu proses perizinan sebelum klinik melangkah ke pengembangan berikutnya.
“Kami ingin SDM kami selalu up to date, dan itu akan menjadi kultur kerja di klinik ke depan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kecamatan Dawe, Ulin Ni’am, menegaskan lembaga yang mengurusi kesehatan ini menjadi menjadi motor penggerak dalam pendirian Klinik Pratama NU Medika Dawe. Mulai dari perencanaan, analisis jabatan, analisis beban kerja, hingga penyusunan strategi layanan.
“Semuanya dirancang untuk memastikan klinik mampu hadir sebagai kekuatan baru layanan kesehatan berbasis NU.
Dalam proses rekrutmen, LKNU mengacu pada regulasi terbaru, dengan menekankan pentingnya profesionalisme dan pengembangan SDM. Standar minimal yang harus dipenuhi calon tenaga kesehatan meliputi kepemilikan STR aktif, sertifikat kegawatdaruratan sesuai profesi, serta riwayat keaktifan di organisasi NU.
“Keaktifan di NU, baik sebagai anggota maupun pengurus, akan menjadi pertimbangan khusus dalam seleksi,” ungkap Ulin.
Ulin menyebutkan bahwa rekrutmen ini merupakan bagian dari upaya besar memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat Dawe dan sekitarnya melalui jejaring organisasi NU.
“Setiap ranting NU di MWC Dawe diharapkan dapat mengirimkan kader terbaiknya untuk memperkuat klinik ini sejak awal berdiri.”pintanya.
Menutup wawancara, Ulin memberikan pesan motivasi kepada para calon pelamar, khususnya generasi muda NU. Dikatakan, jangan hanya menunggu bintang jatuh dari langit. Segera kirimkan lamaran Anda.
“Lengkapi persyaratan, lampirkan pelatihan dan sertifikasi yang dimiliki. Tunjukkan bahwa Anda siap menjadi bagian dari pelayanan kesehatan NU yang bermartabat,” ujarnya.
Dalam open rekrutmen ini, Klinik NU Medika Dawe membutuhkan dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, analis kesehatan, apoteker dan asisten apoteker. Pendaftaran paling lambat 25 November 2025. (Yuliana/adb)





































