
SEMARANG, Suaranahdliyin.com – LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah menggelar Capacity Building Fasilitator Inklusi Kabupaten tahap II secara daring. Kegiatan dilakukan selama tujuh hari, yakni 4 – 7 dan 11 – 13 Mei 2020.
Kegiatan yang digelar hasil kerja sama antara LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dengan Unicef, ini membahas satu materi khusus dalam setiap pertemuan, sehingga keseluruhan ada tujuh materi yang diulas.
Materi itu adalah layanan peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) di Madrasah/Sekolah Inklusi, identifikasi dan assessment penyandang disabilitas, profil PDBK, program pembelajaran individu (PPI), penyusunan RPP inklusif, model-model pembelajaran dan penilaian inklusi, dan Futbolnet-Ma’arif Game.
“Semula kegiatan ini akan dilangsungkan pada 27 – 29 Maret lalu, namun karena ada surat edaran pemerintah terkait Covid – 19, maka dilakukan penundaan. Hasil konsultasi Ma’arif dengan tim Unicef, pelatihan dilakukan secara daring selama tujuh hari dengan durasi tiga jam untuk satu pertemuan,” terang Miftahul Huda, Program Officer Kemitraan LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah – Unicef.
Fakhrudin Karmani, Koordinator Implementasi Program Pendidikan Inklusi pada LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah, berharap, peserta capacity building siap membimbing dan mendampingi madrasah/ sekolah inklusi di kabupaten masing-masing, terutama peserta dari Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Magelang.
“Berakhirnya capacity building tahap I dan tahap II ini, bukan menjadi akhir dari kegiatan, tapi ini menjadi awal bagi peserta untuk siap mendampingi madrasah/ sekolah inklusi di kabupaten masing-masing, dan menjadi pemantik semangat menuju inklusi bagi peserta dari kabupaten yang baru (bergabung, red),” katanya.
Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah, R. Andi Irawan, mengapresiasi para peserta yang telah aktif mengikuti kegiatan online selama tujuh hari lamanya. ‘’Saya mengapresiasi kaktifan para peserta. Ini menunjukkan, bahwa keterbatasan ruang merespons himbauan social distancing, tidak menjadi hambatan untuk tetap melakukan kegiatan di Ma’arif,’’ tuturnya. (ibda/ ros, adb, gie, rid)