
ISLAMABAD, Suaranahdliyin.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad menggelar pertemuan bertajuk Warung Konsuler di Kota Rawalpindi Pakistan, Sabtu (2/8/2025). Pada kesempatan itu,, Duta Besar RI yang baru Chandra Warsenanto Sukotjo beserta Ny. Tamara Yuanita Sukotjo bertemu ratusan masyarakat Indonesia di Pakistan.
Dalam rilise yang diterima Suaranahdliyin.com, Diplomat KBRI Islamabad, Rahmat Hindiarta melaporkan, peserta Warung Konsuler ini sebagian besar para mahasiswa yang tergabung Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI). Hadir pula perwakilan WNI dari berbagai kalangan, Maja antara lain Pilot Maskapai Penerbangan Swasta di Pakistan, Pegawai di salah satu Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta organisasi internasional lainnya, dan tentunya para ibu rumah tangga yang didampingi para suami serta anak-anaknya.
Pertemuan Dubes RI dan isteri dengan masyarakat Indonesia ini, merupakan kali pertama sejak tiba di Islamabad pertengahan Juli lalu. Disamping perkenalan Dubes baru ini, KBRI juga mensosialisasikan persiapan kegiatan Peringatan 80 Tahun Kemerdekaan RI, Informasi tentang para Pemanjat Tebing Indonesia yang sedang berjuang di Gunung Trango Tower, Pakistan.
Chandra Warsenanto mengatakan KBRI merupakan rumah bagi semua masyarakat Indonesia. Ia mendorong masyarakat bisa memanfaatkan untuk kegiatan.
“Saya bahkan ingin menantang Ketua PPMI, berapa kali dalam sebulan para mahasiswa bisa menggunakan hall KBRI untuk berkegiatan,”ujarnya merespon Ketua PPMI Solihin Harahap yang sebelumnya dalam sambutan menyampaikan keinginan untuk lebih intensif menggunakan fasilitas di KBRI Islamabad.

Beberapa perwakilan masyarakat mengutarakan rasa bahagia adanya Dubes baru di Islamabad, ibu kota Pakistan.
“Alhamdulillah sekarang kami sudah punya orangtua lagi. Makin mantap promosikan Indonesia yang berhasil di bidang keluarga berencana (KB),” cetus Ibu Mela, staf _United Nations Population Fund_ (UNFPA) yang telah membawa beberapa pejabat Pakistan terkait untuk mempelajari keberhasilan program KB di Indonesia.
Sementara kelompok ibu rumah tangga diwakili oleh Rina Harahap, salah satu Koordinator WNI di Pakistan. “Selama ini, KBRI telah menunjukkan perhatian terhadap WNI. Dengan adanya Dubes RI, perhatian itu semoga akan semakin baik, ” ungkap ibu dua anak yang sering menjadi jembatan bagi WNI dengan KBRI di Islamabad.
“Selamat datang, Pak Dubes dan Ibu. Semoga sehat dan sukses. Terima kasih atas tawaran untuk beraktifitas sosial maupun Jum’atan di KBRI. Kumpul-kumpul sesama WNI memang sering ngangeni,”ujar Norman, sang pilot mewakili sekitar 40 pilot lainnya di berbagai penerbangan swasta Pakistan, seperti Airblue, SereneAir, dan Fly Jinnah.

Peluncuran Sahabatan
Pada kegiatan ini, KBRI meluncurkan sebuah dashboard aplikasi berbasis digital ‘Sahabatan”. Tujuannya untuk memudahkan pelayanan bagi ratusan mahasiswa Indonesia di Pakistan.
“Semoga dengan adanya ‘Sahabatan’ ini, mutu pelayanan KBRI terhadap WNI, khususnya mahasiswa akan semakin optimal.”tandas Chandra.
“Silahkan gunakan, apabila ditemukan kekurangan, jangan ragu untuk menyampaikan evaluasi”sambung.Dubes RI yang sebelumnya pernah menjabat Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) ini didampingi Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Islamabad, Rika Gartika.(rls/adb)