KUDUS, Suaranahdliyin.com – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Pondok Pesantren (Ponpes) Duta Aswaja, Kudus, diresmikan oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Pimpinan Badan Gizi Nasional, Nurzaini, Sabtu (2/8/2025).
Pada kesempatan itu, diresmikan sebanyak 13 SPPG di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), yang menjadi bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Gus Yahya, partisipasi NU dalam program MBG, adalah bentuk komitmen konkret NU untuk menjadi penyambung dan penguat agenda-agenda kemaslahatan pemerintah.
“Saya bertemu Presiden (Prabowo Subianto) sebulan lalu di Istana. Beliau memberi arahan agar NU menyambungkan diri dengan agenda-agenda pemerintah, termasuk dengan Badan Gizi Nasional, Satgas Ketahanan Pangan, dan Kementerian Koperasi,” tuturnya.
Sedang direktur Sistem Pemenuhan Gizi Nasional, Nurzaini, mengutarakan, pemerintah memberikan kepercayaan penuh kepada NU, untuk membangun dapur MBG tanpa pembatasan jumlah. Ini berbeda dengan lembaga lain, dengan kuota terbatas.
“NU ini spesial. Untuk TNI saja baru ada 100 dapur, Polri 100, Muhammadiyah sekitar 40. Tapi NU langsung diberi mandat 1.000. Kami sampai merinding ketika mendengar komitmen ini,” ujarnya.
KH Moch Tho’at, pengasuh Ponpes Duta Aswaja, mengaku bahagia SPPG Ponpes Duta Aswaja Kudus sudah diresmikan
“Alhamdulillah, SPPG Ponpes Duta Aswaja telah diresmikan langsung oleh Ketua Umum PBNU & Pimpinan BGN hari ini, semoga tambah berkah dan bermanfaat untuk para santri, & masyarakat,” katanya.
Dia menyampaikan, kendati sudah diresmikan, namun tanggal resmi beroperasinya SPPG, masih menunggu dari Badan Gizi Nasional atau BGN.
“Walaupun sudah diresmikan, untuk tanggal resmi mulai beroperasi masih menunggu dari Badan Gizi Nasional, tetapi secara keseluruhan dapur kita sudah siap bangunan dan peralatan, sehingga sudah sangat siap untuk mulai beroperasi, semoga dalam waktu dekat bisa segera beroperasi,” jelasnya. (rls, vin/ ros, adb, rid, gie)
