ISLAMABAD,Suaranahdliyin.com – Jumat sore (22/8/2025) kemarin, Duta Besar Republik Indonesia Chandra Warsenanto Sukotjo menyerahkan Surat Kepercayaan Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. Dengan demikian, mantan Kepala Danpuspomad tersebut telah resmi berstatus sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Islam Pakistan.
Dubes Chandra juga pernah mengunjungi Pakistan untuk pertama kalinya pada tahun 2000, saat menjadi paspampres Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
“Saat itu saya masih Mayor dan alhamdulillah punya pengalaman mendampingi Presiden Gus Dur lawatan ke-61 negara,”ujar Mayjen Chandra.
Didampingi isteri, Tamara Yuanita Sukotjo, Duta Besar Chandra Sukotjo mengenakan pakaian adat Teluk Belanga dijemput oleh pejabat protokol Kementerian Luar Negeri Pakistan dari Wisma Duta Besar di Komplek KBRI Islamabad menuju istana kepresidenan Aiwan-e-Sadr.
Setiba di lingkungan istana, Dubes RI disambut oleh Kepala Protokol Negara yang mengantarnya menggunakan kereta kencana menuju halaman Aiwan Sadr untuk menerima penghormatan militer.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Pakistan, Dubes RI menyampaikan salam hangat dari Presiden RI dan siap memperkuat hubungan bilateral kedua negara bersahabat yang selama ini telah berlangsung baik. Presiden Pakistan menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia. “Ingin sekali menemui teman-teman saya di Indonesia,” ujar Presiden yang juga suami dari almarhumah mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto itu..
Dalam statusnya sebagai Duta Besar sejak ketibaan di bulan Juli lalu hingga penyerahan Surat Kepercayaan, Duta Besar Chandra W. Sukotjo telah menjalankan banyak kegiatan. Diantaranya memperkuat kerja sama pertahanan yang tercermin dari kunjungan Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin ke Pakistan pada pertengahan Juli 2025 lalu.
Disamping itu, mantan Atase Pertahanan RI di Ankara itu telah mengikuti berbagai kegiatan lainnya. Dari pertemuan dengan masyarakat Indonesia, think tank kajian strategis ASEAN Committee in Islamabad (ACI), hingga kegiatan untuk memperkuat hubungan ekonomi kedua negara bersahabat bersama Federation of Pakistan Chambers of Commerce and Industry_ (FPCCI).
Harapan untuk menperkuat hubungan ekonomi kedua negara juga mendapat dukungan dari para pengusaha terkemuka Pakistan. Sehari sebelum menyerahkan Surat Kepercayaan, CEO Club telah mengundang Dubes RI dalam suatu.working dinner yang juga dihadiri oleh Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan, Attaullah Tarrar.
“Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN. Pasti besar pula potensinya. Indikator ekonomi yang makin positif di Pakistan telah membuat negara ini makin siap membuka kerja sama ekonomi dengan negara sahabat, termasuk Indonesia,” terang Tarrar di depan Dubes RI, beberapa Dubes lainnya, dan puluhan pengusaha besar Pakistan.
Presiden dan Pendiri CEO Club Pakistan Ijaz Nisar, yang tahun sebelumnya telah mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya bersama puluhan pengusaha Pakistan dalam rangka Trade Expo Indonesia_ (TEI) 2024 di BSD, Banten dan CEO Summit di Bali menegaskan Pakistan perlu memperkuat visi ‘Look East’_ dengan lebih melihat Indonesia ke depa.(Rahmat, badat/adb)
