Pimpin Acara Ijazah Kubro Tarekat Syadziliyyah, Dubes RI untuk Tunisia Ajak Rutinkan Baca salawat dan Hizb di Tengah Kesibukan

0
348
Kegiatan ijazah kubro PCI NU Tunisia

TUNISIA, Suaranahdliyin.com – Dalam rangkaian hari lahir ke-102 NU, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) melaksanakan kegiatan Ijazah Kubro Tarekat syadziliyyah, Sabtu (18/1/2025). Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi memimpin langsung acara yang bertempat di Pemakaman Zallaj, Tunisia.

Kegiatan diawali dengan membaca Hizb-Hizb Imam Abul Hasan al-Syadzili, Hizb Nashr, Hizb Bahr, Hizb Ghazali, Kemudian kemudian dilanjutkan membaca Surat Yasin- Surat Al-Mulk-Surat Al-Fath, dan diakhiri dengan salawat. Selain itu, para warga Nahdliyyin juga mendapatkan doa Khusus Syaikh Sholahuddin Al-Mustawa, Majelis Mustasyar PCINU Tunisia.

Pada kesempatan itu, Cendekiawan NU yang sering disapa Gus Mis ini mengajak warga NU untuk merutinkan membaca amalan salawat dan hizb-hizb yang telah dijazahkan di tengah kesibukan.

“Sisihkan waktu sebentar untuk meningkatkan jiwa spiritual kita dengan membaca amalan tersebut. Minimal sehari sekali,”ajaknya.

Gus Mis mengingatkan warga NU terutama mahasiswa Tunisia supaya mengerti sejarah lahirnya Hizb-Hizb Imam Abul Hasan al-Syadzili, di antaranya: Hisb Nashr, Hizb Bahr, Hizb Kabir, dan lain-lain.

“Mahasiswa-mahasiswi Tunisia, bagaimana belajar yang seimbang dengan menggabungkan jiwa Intelektual dan jiwa Spiritual secara bersamaan. Kalian Harus sering mengeksplor banyak di Negara Tunisia, khususnya Sejarah Perkembangan Tarekat Syadziliyyah disini ” ujarnya.

Usai acara ijazah kubro, Gus Mis melanjutkan rangkaian acara tersebut dengan mengajak warga NU Salat Dhuha di Maghor (Goa) dan Ziarah Imam Ibnu Arafah, Pengarang Tafsir Imam Ibnu Arafah. Ia menceritakan sejarah tentang tempat Maghor, bahwasanya dahulu ketika Covid melanda, para masyarakat Tunisia berdo’a dan bermunajat di tempat yang sakral it

Terkait Maghor yang ada di Pemakaman Zallaj, Gus Mis juga menceritakan ketika Ia bertemu dengan Rektor Al-Azhar, Mesir. Rektor tersebut serinng menitipkan salam dan doa kepadanya untuk Maghar atau Goa yang sakral tersebut. “Jangan sampai mahasiswa-mahasiswa di Tunisia menyia-nyiakan keberadaan kita disini,” ujarnya mengingatkan.

Peringatan harlah ke-102 NU di Tunisia

Gus Mis mengajak menyelami lautan keilmuwan Tunisia, antara lain dengan menghadiri Tarekat Syadziliyyah setiap hari sabtu, Ziarah Makam Syeikh Muhammad Tahir bin Asyur, semisal. Hal ini menunjukkan bahwasanya beruntung sekali orang-orang yang berada di Tunisia sekarang, karena kesempatannya lebih besar untuk mencari tujuan hidup yang jelas melalui orang-orang hebat di Tunisia, daripada orang-orang yang di luar Tunisia.

“Nanti kalau kalian (Mahasiswa) sudah pulang ke Indonesia, sebarkanlah kebaikan melalui Ijazah yang sudah diberikan ini, karena hidup hanya tentang berbagi kebaikan” ujar Gus Mis sebelum acara selesai.

Di kesempatan yang lain, ia juga menjelaskan bahwasanya hidup adalah seni membangun peradaban, Semua orang layaknya sebagai mahasiswa, nantinya ketika pulang, tugasnya adalah membangun peradaban.

“Dengan menularkan benih kebaikan di masyarakat nanti, membuat lingkungan yang baik, dan akhirnya Generasi Emas untuk Indonesia terbentuk melalui pejuang-pejuang anak muda sekarang.” tandas Gus Mis.

Acara ini, dihadiri sekitar 100 warga NU Tunisia. Disamping itu, banyak orang masyarakat Tunisia di luar NU yang ikut menghadiri acara tersebut pada pagi menjelang siang.(Muhammad Fardan Abid/adb)

Comments