
MINAT baca masyarakat Indonesia yang masih rendah, ini sudah menjadi rahasia umum. Namun parahnya, selain rendahnya minat baca, terkadang ada masyarakat kita yang secara perspektif juga kurang menarik.
Dikisahkan oleh salah satu jurnalis senior asal Surabaya, Jawa Timur, saat berangkat dari kotanya menuju Semarang untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di salah satu ruang pertemuan di Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (30/5/2022) lalu.
Sang jurnalis itu menceritakan, sebelum bertolak ke Semarang dengan kereta api, dirinya menyempatkan membeli koran “untuk menemaninya” selama perjalanan.
Di dalam kereta api yang ditumpanginya, enjoy saja dia membaca koran yang dibelinya. Membolak – balik dia membaca lembar dari lembar koran yang dibelinya itu.
Di tengah membaca koran itu, tetiba ada anak muda yang nyeletuk, “nggak punya kuota, ya, mas?”
Jurnalis senior asal Surabaya itu pun kaget dengan persepsi anak muda terhadap dirinya -mungkin kepada orang lain pula- di era sekarang yang tengah membaca koran di tempat umum, dikiranya sedang nggak punya kuota. Payah, khan? (gie, rid, ros, adb)