
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Dalam rangkaian peringatan haul ke-13 KHM. Ma’ruf Irsyad, sebanyak 100 Santri dan 23 ustadz Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin (PPRM) Jagalan Kudus mengikuti kegiatan bertajuk Tabarruk Bukhori, Rabu malam (28/2/2023). Mereka mengkhatamkan pembacaan Shahih Al-Bukhari dalam satu majelis di aula ponpes setempat ini.
Ustadz Fahmid Dail yang membuka acara mengajak santri untuk membaca teks dalam kitab bukhori baik sanad dan matan hadits dengan hati. Selain itu ia menganjurkan agar menyebutkan semua hajat ketika doa khataman nanti karena bertawassul dengan hadits dapat membuka kesulitan hidup.
“Shahih al-Bukhari yang merupakan kitab primer dalam literasi Hadits ini kita baca bersama santri dan ustadz dengan tujuan agar memperoleh berkahnya”ujarnya.
Ustadz Ahmad Arinal Haq mengutarakan betapa hebatnya kitab Al-Jami’us Shahih yang sering dikenal dengan Shahih Bukhori. Secara literasi saja, kitab ini telah disyarahkan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalany (Syarah Fathul Bariy), Imam Qusthulani (Syarah Irsyadus Saariy) dan Imam Badruddin Al-‘Ainiy (Syarah Umdatul Qoriy).
“Kitab lain yang meringkas atau mengambil hadits-hadits dari Kitab Bukhory seperti Kitab At-Tajridus Sharih, Jawahirul Bukhory dan Jam’un Nihayah yang lebih dikenal dengan Mukhtashor Ibnu Abi Jamroh”ungkapnya.
Ia juga mengutip mukaddimah dari Mukhtashor Ibnu Abi Jamroh tentang 4 alasan muallif memetik beberapa hadits dari Shahih Bukhori.
‘Shahih Bukhory merupakan kitab yang paling shahih Ditulis oleh Imam Muhammad bin Ismail yang sangat saleh.”imbuhnya.
Ustadz Arinal menerangkan doa Imam Bukhory diijabahi oleh Allah. Sehingga Imam Bukhory senantiasa mendoakan orang yang membaca kitabnya.
“Jangan apa-apa didahulukan imbalannya, ketika membaca naskah Kitab Bukhory baiknya kita niati tabarruk,”,terangnya.
ia menambahkan ada 2 berkah yang dimaksud yaitu pertama berkah ketika menyebut nama-nama musnid yang mana mereka adalah nama orang sholih pembawa hadits Nabi. Kedua, ketika membaca isi hadits maka yang dibaca adalah apa yang keluar dari lisan Nabi dan cerita tentang kebiasaan dan ketetapan Nabi Muhammad SAW.
“Apapun yang disandarkan pada Nabi Muhammad membawea berkah pada ummatnNya,” tegas Arinal.
Kegiatan ini menjadi menjadi magnet bagi pecinta ilmu , terbukti hadir pula para ustadz dan alim ulama dan amutakhorrijin. Majelis tersebut diakhiri dengan doa ijazah dari KH. Alhabib Umar Muthohhar Semarang yang dipimpin oleh KH. Em. Masyfui.
Selain mengkhatamkan kitab Shahih Al-Bukhari, Rangkaian acara peringatan juga diisi dengan khatmil qur’an yang dilakukan santri putri Kamis tadi (1/3/2023), khitanan massal, ziarah makam KHM Ma’ruf Irsyad (2/3/2023). Kemudian Haul akan ditutup dengan pengajian umum pada Kamis malam (3/3/2023).(rls/adb)









































