KUDUS, Suaranahdliyin.com – Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerja sama dengan LP Ma’arif NU PCNU Kudus, kini tengah menyiapkan program penguatan literasi bagi guru jenjang MA/ SMA/ SMK melalui tim pengabdian kepada masyarakat.
Tim pengabdian sebanyak tujuh orang terdiri atas Abdul Arif, Edi Subkhan, Muhammad Nazil Iqdami (Prodi Teknologi Pendidikan), berkolaborasi pula dengan Farida Rachmawati (Prodi KPI UIN Walisongo), dan tiga mahasiswa UNNES, yakni Rian Aryandani, Ari Muhammad Widyatama dan Mohammad Raka.
Menurut ketua tim pengabdian UNNES, Abdul Arif, sasaran program tersebut adalah para guru yang menjadi pembimbing media atau lembaga pers siswa (LPS) di sekolah/ madrasah di bawah naungan LP Ma’arif Kudus.
Dikatakannya, LPS menjadi wadah untuk mengembangkan minat dan keterampilan peserta didik dalam pengembangan skill jurnalistik, serta meningkatkan literasi baca-tulis, berpikir kritis, kreatif dan komunikatif. Peran guru sebagai pembimbing sangatlah urgen.
“Guru pembimbing memiliki peran penting dalam mengawal program literasi berjalan dengan baik di sekolah/ madrasah,” ujar Abdul Arif, Senin (28/4/2025).
Namun fakta di lapangan, jelas Arif menambahkan, tidak semua guru pembimbing LPS di sekolah memiliki pengalaman jurnalistik, sehingga belum bisa memberikan pendampingan secara optimal.
Atas dasar pertimbangan itulah, UNNES bersama LP Ma’arif NU PCNU Kudus menginisiasi program penguatan kompetensi jurnalistik bagi guru pembimbing LPS melakui pendidikan dan pelatihan (diklat).
“Pengabdian ini dibiayai oleh UNNES berdasarkan DPA Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,” ujarnya.
Terkait program, tim pengabdian UNNES telah bertemu perwakilan LP Ma’arif NU PCNU Kudus, antara lain Arif Zaenal Mubarok (Wakil Ketua III), Imron Rosyidi (Wakil Ketua IV), H Nur Aziz (Bendahara), Wafiq Chairi dan Sholihin (DIK MA).
Arif mengemukakan, berdasarkan hasil audiensi dengan tim dari LP Ma’arif NU PCNU Kudus, diklat akan dilaksanakan pada Juni 2025 mendatang di SMK NU Ma’arif Kudus.
Wakil Ketua IV LP Ma’arif NU PCNU Kudus, Imron Rosyidi, mengutarakan, saat ini ada sebanyak 25 MA, 8 SMK dan 2 SMA yang aktif di bawah naungan LP Ma’arif NU PCNU Kudus.
Dan terkait pengamdian Masyarakat dari UNNES, pihaknya memberikan apresiasi dan siap berkolaborasi. “Perlu segera dilaksanakan. Program ini sangat urgen,” katanya saat audiensi bersama tim pengabdian di SMA NU Al Ma’ruf Kudus, Sabtu (26/4/2025) lalu.
Imron berpandangan, literasi menulis melalui kegiatan jurnalistik sangat penting di era digital. Banyak hal di madrasah maupun sekolah yang harus dipublikasikan, agar berdampak pada masyarakat maupun stakeholder pendidikan di lingkungan LP Ma’arif.
Sementara Wafiq Chairi, berharap agar pascaprogram pelatihan ini, ada tindak lanjut (follow uo). “Perlu ada forum komunikasi untuk koordinasi terkait optimalisasi publikasi kegiatan LP Ma’arif NU PCNU Kudus,” paparnya. (ros/ adb, rid, gie)
