Ketua LPTNU Jatim: Regulasi Kemendiktisaintek Jangan “Negeri Minded”

0
254
Semangat membangun berkomitmen memperkuat jaringan kolaborasi, demi mewujudkan cita-cita besar pendidikan tinggi NU di era Indonesia Emas.

JOMBANG, Suaranahdliyin.com – Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) PWNU Jawa Timur menggelar halalbihalal dan sarasehan pendidikan tinggi di Hall Abi As’ad, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang, Sabtu (26/4/2025) kemarin.

Kegiatan ini mengusung tema “Pengembangan Pendidikan Tinggi Swasta Menyongsong Indonesia Emas 2045”, ini dihadiri para rektor, pimpinan Yayasan dan pengurus LPT PWNU se-Jawa Timur.

Hadir Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof Dr Fauzan MPd sebagai narasumber utama, forum tersebut sekaligus ruang membangun berkomitmen memperkuat jaringan kolaborasi, demi mewujudkan cita-cita besar pendidikan tinggi NU di era Indonesia Emas.

Ketua LPT PWNU Jawa Timur, Prof Drs Junaidi Mistar PhD, pada kesempatan itu menekankan pentingnya momentum halalbihalal, untuk mempererat persatuan antarpimpinan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dan yayasan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

Disampaikannya, acara ini tidak sekadar sebagai ajang silaturahim, melainkan juga sebagai upaya menyatukan visi, dalam mengembangkan mutu pendidikan tinggi swasta yang unggul dan berdaya saing.

“Kita harus bergerak bersama, menyelaraskan langkah untuk menjadikan PTNU di Jawa Timur sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutur Prof Junaidi.

Prof Junaidi pun mengapresiasi kebijakan Kemendiktisaintek, yang kini semakin membuka ruang aspirasi bagi perguruan tinggi swasta.

Dalam pandangannya, pemerintah perlu memastikan bahwa program dukungan, seperti tunjangan dosen dan program peningkatan kapasitas, tidak hanya fokus pada perguruan tinggi Negeri, juga memperhatikan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan di PTS, termasuk PTNU.

“Kita berharap ke depan, dukungan terhadap dosen dan pengembangan institusi tidak lagi ‘negeri-minded’. Dosen PTS, termasuk PTNU, harus mendapatkan perhatian serius dalam berbagai program strategis nasional,” lanjutnya. (hamid/ ros, adb, rid)

Comments