
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Gonjang ganjing di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ternyata tidak menyurutkan semangat di tingkat akar rumput. Para pengurus NU di bawah terus menata organisasi agar menjadi lebih baik.
Sabtu (29/11/2025) kemarin, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) desa Gribig Gebog Kudus menggelar Musyawarah Ranting (Musyran) untuk masa khidmah 2020–2025 di Masjid Jami’ Al-Falah Muneng Gribig.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Gebog turut hadir di tengah puluhan anggota dan pengurus Ranting serta masjid – musala NU seluruh Gribig.
K. Suwanto menegaskan keberadaan NU merupakan sarana perjuangan untuk ngurip ngurip agamanya Allah. Pihaknya meyakini NU sebagai organisasi yang dijaga oleh Allah.
“Saya yakin NU itu milik Allah, akan dipernahke oleh Allah,”tegasnya.
Kiai Suwanto mengajak seluruh pengurus NU untuk tetap istiqamah dalam berkhidmah. “Kita harus tetap menguatkan program dakwah, pendidikan, sosial, dan menjaga eksistensi kegiatan yang telah berjalan.”pintanya.
Ketua PR NU Gribig 2020-2025 K. Abdul Mutholib menjelaskan tujuan dalam kegiatan musyran ini untuk reorganisasi kepengurusan yang telah berjalan sekitar 5 tahun. Harapannya muncul sosok pemimpin baru untuk meneruskan perjuangan dan estafet kepengurusan NU Gribig.
“Terpilihnya ketua baru bisa membawa NU menjadi lebih baik ke depannya,”harapnya
Pada sidang pemilihan dipimpin wakil ketua MWC NU H.Suryono didampingi wakil sekretaris Afif Adnan dan Bendahara H. Subhan, terpilih melalui voting K. Slamet Anwari sebagai Ketua Tanfidziyah dan K. Sutiyono sebagai Rais PRNU Gribig masa khidmah 2025-2030.(muna/adb)









































