
BREBES,Suaranahdliyin.com – Keberadaan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) memiliki tiga fungsi utama. Pertma menjaga Aqidah (hafidzu Aqidah), kedua menjaga syariah (hifdziu syari;ah) dan ketiga menjaga akhlak (hifdzu akhlak / adab).
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (DPC FKDT) Kab Brebes Akhmad Sururi selaku pada acara Launching MDT Model Al Mujahidin di masjid Jami Al Mujahidin Jatibarang Kidul, Ahad (30/11/ 2025).
“Ketiga fungsi tersebut secara implementatif dilaksanakan dalam proses pembelajaran yang berlangsung selama enam hari dengan bimbingan guru MDT,”ujarnya.
Sururi menguraikan menjaga aqidah itu sangat penting untuk anak anak yang disebut dengan gen Z. Hal tersebut mengingat perkembangan dunia medsos tidak jarang yang menampilkan konten yang menyesatkan aqidah Islam Ahlus Sunah wal Jama’ah.
“Oleh karena itu kehadiran MDT sangat penting untuk membentengi anak anak kita dari aqidah yang sesat.”tandasnya.
Mengenai fungsi menjaga syariat, lanjut Sururi, dalam hal ini ilmu Fiqih sangat penting, mengingat perilaku kehidupan seorang muslim tidak lepas dari ketentuan hukum Fiqih. Tentang Ibadah, muamalah dan lainya tentu bersentuhan dengan hukum Fiqih termasuk juga terkait beribadah.
“Dari s sebenarnya program tujuh kebiasaan anak Indoensia hebat yang salah satunya kebiasaan beribadah menjadi bagian dari amanat MDT dalam menjaga syareat, ‘ lanjut Akhmad Sururi.
Tentang menjaga akhlak atau adab, Ia menyampaikan bahwa pendidikan akhlak sangat penting untuk generasi bangsa. Sebagai orang tua pasti sangat berharap agar anak bisa berbakti dan menjalankan ibadah dengan baik. Lebih dari itu tentu saat orang tua sudah kembali ke alam barzah (meninggal) yang menjadi harapan semua adalah kiriman doa dari anak anak kita.
“Jangan sampai saat kita meninggal anak anak kita hanya berebut harta warisan dan lupa mendoakan kita yang sudah ada di alam kubur.”katanya.
“Sungguh indah dan merdu rasanya saat orang tua menjelang ajal kemudian anak anak kita disamping membacakan Surat Yasin dan menuntun mengucapkan kalimat tauhid. Hal ini tentu akan dilakukan oleh anak anak yang memiliki akhlakul karimah,”lanjut Sururi.
DI MDT inilah, kata dia, mereka belajar akhlakul karimah bersama dengan guru MDT secara langsung. Kehadiran MDT Model Al Mujahidin akan mewujudkan generasi yang berakhlak mulia.
“Dengan menjaga akhlak maka anak anak terjaga dari tindakan tawuran. Sampai saat ini tidak pernah kita jumpai MDT tawuran.”tandas Sekretaris MWCNU Wanasari.
Kegiatan launching MDT Model Al Mujahidin yang dirangkai dengan Khitan Berkah dan Pembukaan Majlis Ta’lim Mar’atus Sholihah dihadiri oleh jamaah di lingkungan Jatibarang Kidul. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Jatibarang Kidul dan Forkompincam yang mewakili Camat, Danramil dan KUA Kec Jatibarang.(lis/adb)









































